OJK Jateng – DIY Dorong Pelajar Gemar Menabung Sejak Dini

SEMARANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Industri Perbankan Penyelenggara Simpel terus mendorong pelajar memiliki budaya gemar menabung sejak usia dini.
Dorongan tersebut diwujudkan dengan kegiatan Simple Day 2019 untuk siswa Sekolah Dasar (SD) se-Kota Semarang. Adapun Simple Day diikuti perwakilan 70 SD dan Perbankan penyelenggara Simpel di Kota Semarang dengan jumlah peserta mencapai 250 orang.
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Jateng – DIY, Indra Yuheri mengatakan, menanamkan budaya menabung sejak dini memberikan banyak manfaat seperti membantu anak-anak untuk belajar disiplin, mengajarkan untuk lebih menghargai uang dan menghindari perilaku konsumtif.
Selain itu, kata dia menabung juga dapat memberikan pembelajaran pengelolaan keuangan secara lebih baik sehingga ke depannya generasi Indonesia memiliki kecakapan dalam memaksimalkan potensi aset yang dimiliki untuk mencapai kesejahteraan.
“Memang ini bagian dari pembangunan karakter anak-anak kita yang harus diberikan budaya menabung, karena mereka akan menjadi generasi penerus, sehingga sejak dini harus dikenalkan dengan tabungan,” kata Indra dalam pembukaan Simpel Day 2019 di Kantor OJK Regional Jateng – DIY, Kamis (2/5/19).
Dikatakan, kegiatan Simpel Day juga bertujuan untuk mengakselerasi penambahan rekening dalam rangka pencapaian target inklusi keuangan 75% pada tahun 2019 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
Disebutnya, dalam mendukung budaya menabung sejak dini, OJK bersama dengan industri perbankan telah menginisiasi program Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB). Program ini diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 14 Juni 2015.
Sampai dengan bulan November 2018, tercatat sebanyak 304 bank baik bank umum nasional, maupun bank perkreditan rakyat telah ikut berpartisipasi dalam program ini. Selain itu, sampai dengan tahun 2018, program SimPel/ SimPel iB telah digunakan oleh 17.007.508 pelajar di Indonesia dengan total nominal sebesar Rp 6,64 triliun.
“Kegiatan Simpel Day ini mudah-mudahan memberikan pencerahan. Ke depan akan dievaluasi kembali, dibuat lebih besar bisa 10.000 pelajar se-Kota Semarang,” tandasnya. (ZP/05)
