BI Jateng Dorong Indonesia Menjadi Pusat Industri Halal Dunia 2024

0
BI Jateng Dorong Indonesia Menjadi Pusat Industri Halal Dunia 2024.

SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menggelar acara puncak Festival Jawa Tengah Syariah (FAJAR) untuk mendorong Jawa Tengah dan Indonesia menjadi pusat industri halal dunia 2024.

Kegiatan ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan capacity building, business matching, kompetisi, dan showcase produk usaha syariah yang telah berlangsung sejak Juni 2023. Adapun FAJAR 2023 kali ini mengusung tema “Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah yang Inklusif”.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung mengatakan, wisata yang ramah muslim tengah menjadi tren dunia dan menjadi peluang bagi Indonesia sebagai negara dengan jumlah muslim terbesar. Saat ini negara seperti Jepang, Korea Selatan hingga Inggris sudah mengikutinya sehingga diharapkan tidak ketinggalan.

“Indonesia sebagai negara penduduk muslim terbesar dunia harus bisa memperluas industri halalnya, dibandingkan negara yang berada di posisi puncak saat ini seperti Singapura dan Malaysia,” kata Juda.

Kepala BI Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, pengembangan ekonomi syariah khususnya di Jawa Tengah sangat potensial karena memiliki pangsa pasar 14%. Selain itu, Pangsa aset perbankan syariah di Jawa Tengah pada 2023 meningkat dibanding tahun sebelumnya sekitar 10,65%. Kredit syariah di Jawa Tengah juga meningkat sebesar 13,60% (yoy) pada triwulan II 2023.”

Berbagai hal telah dilakukan BI Jateng untuk mendorong industri halal di Jateng mulai dengan pengembangan Aplikasi Jasirah (Jejak Wisata Sejarah), Modest Fesyen Muslim, Penandatanganan letter of intent (LOI) business matching antara ORGANİC BOTANİC Gida Turizm Ins. San. ve Tic. Ltd. Sti dengan 5 UMKM binaan berbasis syariah.

“Kami terus mendorong percepatan sertifikasi halal bagi rumah potong ayam dan hewan. Melengkapi berbagai program dimaksud, KPwBI Jateng pada kesempatan ini juga menyerahkan program dedikasi untuk negeri kepada 3 (tiga) pondok pesantren dan kelompok sadar wisata di Jateng,” jelasnya.

Ia berharap FAJAR 2023 mampu mendorong percepatan perluasan ekosistem halal khususnya sektor pariwisata ramah muslim dan modest fesyen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jawa tengah yang inklusif khususnya dan mendukung Indonesia sebagai pusat halal dunia pada umumnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan, bahwa Pemprov sangat serius dalam pengembangan industri halal di wilayahnya. Ia akan terus memperbaiki fasilitas di destinasi wisata bagi para pengunjung.

Ia mengatakan, Jateng akan jadi tuan rumah gelaran Global Muslim Traveling dan telah meminta agar ada penataan hotel, restoran untuk membuat pengunjung nyaman.

“Saat ini kita umumkan akan ada Global Muslim Traveling Indeks di Indonesia, kami berharap itu bisa di Jateng. Saya minta tuliskan apa saja yang perlu, misal space musala ditambah, makanan dipisah, termasuk hotel. Banyak wisatawan Muslim yang datang ke Jateng bertanya ‘Gus, di mana ya wisata yang representatif untuk kami sebagai keluarga Muslim’ mereka butuh privasi, kenyamanan,” pungkasnya.

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights