TEMANGGUNG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Temanggung menyelidiki dugaan cawe-cawe Pj Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo dalam Pilkada 2024. Diduga, Hary tidak netral dan megumpulkan ASN, Kades dan petugas PKH untuk memenangkan paslon nomor urut 2 yang juga petahana Wakil Bupati Temanggung, Bowo-Fuad.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Temanggung, Roni Nefriyadi saat dikonfirmasi, Minggu (24/11). Roni mengatakan, pihaknya sudah mendengar terkait isu ketidaknetralan PJ Bupati Temanggung dan telah melakukan penyelidikan.
“Kami telah mendapat informasi itu (terkait cawe-cawe PJ Bupati Temanggung). Kami sudah mengumpulkan informasi dan memintai keterangan sejumlah pihak,” ucap Roni.
Roni mengatakan, pihaknya mendengar masukan dari masyarakat baik melalui media sosial maupun secara langsung. Bahkan, Roni juga memantau pergerakan masyarakat Temanggung yang memasang baliho bertuliskan ‘Pak PJ Rasah Cawe-Cawe, Tinimbang Dadi Rame’.
“Kami juga memantau adanya baliho-baliho terkait harapan rakyat agar PJ tidak cawe-cawe. Tapi saat ini baliho-baliho itu sudah dicopot. Kami juga tidak tahu siapa yang mencopot apakah Satpol PP atau siapa. Yang jelas bukan kami karena itu bukan APK,” jelasnya.
Disinggung apakah Bawaslu akan memanggil PJ Bupati Temanggung terkait hal ini, Roni belum bisa memastikan. Pihaknya masih akan mengumpulkan bukti untuk melakukan klarifikasi.
“Ya kalau syarat mencukupi, kami lakukan klarifikasi. Tapi selama ini, bukti-bukti belum kuat untuk melakukan klarifikasi,” pungkasnya.
Seperti diketahui, warga Temanggung mendesak PJ Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo untuk menjaga netralitasnya sebagai ASN. Sebab, masyarakat menilai PJ Bupati Temanggung ikut cawe-cawe dalam Pilkada 2024.
PJ Bupati Temanggung memang diduga kuat tak netral dalam pelaksanaan Pilkada Temanggung 2024. Informasi yang beredar, PJ Bupati kerap mengumpulkan kepala desa, pendamping PKH dan ASN untuk mengarahkan pilihan mereka pada salah satu calon bupati nomor urut 2, Bowo-Fuad.
ASN tersebut menambahkan, PJ Bupati Temanggung kerap memanggil kades ke pendopo. Dari info yang ia peroleh, PJ meminta kades-kades mengkampanyekan paslon nomor urut 02, Bowo-Fuad kepada rakyatnya.
“Kami memang melihat gelagat pak PJ yang tidak netral. Sudah banyak info pak PJ mengumpulkan kades-kades dan ASN untuk diarahkan ke 02,” ucap salah satu ASN di lingkungan Pemkab Temanggung yang enggan disebutkan namanya.
Seorang Kades yang enggan disebutkan namanya membenarkan jika dipanggil PJ Bupati ke rumah dinas. Dalam pertemuan itu, PJ Bupati memerintahkan kepada para kades memenangkan paslon Bupati Temanggung nomor urut 02.
“Perintahnya jelas, menangkan 02 Bowo-Fuad. Kalau ada yang tidak mau, diintimidasi,” ucap kades tersebut.
Bahkan tak hanya PJ Bupati Temanggung, sejumlah pihak juga ikut cawe-cawe dalam Pilkada Temanggung. Dalam setiap pemanggilan Kades oleh PJ Bupati, di tempat itu juga ada Kasat Intel dan Kasat Reskrim Polres Temanggung.
“Setiap kades dipanggil, selalu ada orang-orang itu (Kasat Intel dan Kasat Reskrim Polres Temanggung)” tegasnya.