Iwan Sunito Masuk Daftar 20 Besar Tokoh Paling Berpengaruh di Australia
Iwan Sunito Menjadi Satu-satunya Putra Kelahiran Indonesia Yang Masuk Di Dalam Daftar Tersebut
JAKARTA- Crown Group, salah satu perusahaan pengembang swasta terbesar di Australia, pada hari ini memberikan informasi terkini perihal salah satu pendirinya, Iwan Sunito.
Southern Courier, salah satu media lokal yang berafiiasi dengan News Corp Agency, salah satu grup media terbesar di Australia, mengeluarkan daftar 20 besar tokoh paling berpengaruh di New South Wales, Australia.
Southern Courier menempatkan sosok Iwan Sunito di posisi ke 16 di daftar tersebut. Bahkan Posisi Iwan Sunito berada di atas Justin Hemmes, raja restaurant yang sangat terkenal di Sydney dengan kekayaan yang mencapai Rp. 9,5 Triliun.
Iwan Sunito menjadi satu-satunya orang kelahiran Indonesia yang masuk dalam daftar Southern Courier.
Perihal sosok Iwan Sunito, Southern Courier menulis bahwa, Iwan adalah figur yang bukan hanya membangun apartemen, tetapi memiliki visi ke depan.
“Iwan Sunito menciptakan sebuah kawasan hunian dimana kita bisa hidup dekat atau di atas semua hal yang kita butuhkan, seperti fasilitas kesehatan, supermarket bahkan bar dan restoran,” ucapnnya, Senin (23/7).
Mengomentari hal tersebut, Iwan Sunito mengungkapkan, sangat mengejutkan ketika pertama kali mendengar bahwa Southern Courier memasukan namanya dalam daftar tersebut.
“Tentu saja hal ini sangat membanggakan, karena banyak nama-nama hebat dalam daftar tersebut yang telah memberikan kontribusi yang besar di kota Sydney,” ujarnya.
“Sungguh sebuah kehormatan yang luar biasa,” ungkapnya.
Dalam daftar 20 besar tersebut juga masuk nama-nama terkenal seperti Lindsay Shurey (10) yang merupakan Walikota Randwick, Michelle Simmons (7), seorang professor di UNSW yang berhasil memenangkan gelar Australian of The Year berkat dedikasinya dibidang fisika kuantum, Sam Burgees (4), seorang pemain rugby terkemuka serta Harry Triguboff (2) yang merupakan orang terkaya kedua di Australia menurut Australian Financial Review dengan kekayaan yang mencapai Rp. 120 triliun. Harry Triguboff juga merupakan pendiri dari Meriton, perusahaan pengembang terbesar di Australia.
Yang menarik adalah, hanya Iwan Sunito dan Harry Triguboff yang masuk ke dalam daftar tersebut yang berasal dari industri pengembang.
Sementara mereka berdua juga sama-sama lahir di Asia. Iwan Sunito lahir di Surabaya, Indonesia, sementara Harry Triguboff lahir di Dalian, Tiongkok.
Saat ini mereka berdua juga dianggap sebagai pionir industri pengembang paling sukses di Australia.
“Ini merupakan bukti solid pengakuan publik terhadap apa yang Crown Group telah lakukan dan hasilkan,” tambah Iwan Sunito
“Ternyata “Wong Jowo” bisa juga berkompetisi di Dunia luar,” sambungnya.
“Dan dapat dikatakan ini adalah sebuah bentuk apresiasi atas visi kami dalam melakukan transformasi senilai Rp. 10 triliun pada town centre di Eastlakes” tutupnya.
Crown Group baru saja meluncurkan proyek mixed-use terbarunya, yang berlokasi hanya 6km dari CBD Sydney, Eastlakes Live.
Proyek hunian mixed-use senilai Rp. 10 triliun ini dirancang oleh arsitek yang berbasis di Sydney, fjmt, Eastlakes Live bertujuan untuk menetapkan standar baru untuk keunggulan ritel dengan dua supermarket besar yang menawarkan makanan segar, mencerminkan keragaman lingkungan, pusat kuliner, kafe jalanan, pusat medis, serta taman-taman yang rindang dan area bermain anak-anak.
Tahap pertama dari pembangunan Eastlakes Live akan menampilkan 134 unit apartemen mewah mulai dari tipe satu kamar hingga ke griya tawang dan 12 gerai ritel. Tahap kedua dari Eastlakes Live akan melengkapi town center baru dengan gabungan dari komponen hunian dan ritel, dengan detail yang akan dijelaskan lebih lanjut. (ZP/05)