15 Tahun Berkiprah di DPRD Kota Semarang, Ini Harapan Agung Budi Margono

0
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Agung Budi Margono dalam diskusi gagasan dan bedah buku biografi karyanya, di Pullen’s Cafe, Semarang, Jumat (12/4/19). 

SEMARANG – 15 tahun sudah Agung Budi Margono berkiprah di DPRD Kota Semarang. Pria yang akrab disapa Agung BM tersebut kini merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Semarang periode 2014-2019. Sejak terpilih menjadi anggota dewan, tercatat sudah tiga periode dilaluinya.

Agung pun menyampaikan rasa terima kasihnya sudah dipercaya selama 15 tahun berkiprah di dewan tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan pengalaman luar biasa yang tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan itu.

“Ini sebuah kepercayaan dan dalam beberapa bulan lagi akan segera saya tuntaskan. Beberapa hari lagi juga saya akan diuji apakah mungkin dipercaya periode berikutnya. Apa yang saya lakukan pasti banyak kekurangan juga,” kata Agung dalam diskusi gagasan dan bedah buku biografi karyanya, Jumat (12/4/19).

Di akhir masa jabatannya yang tinggal beberapa bulan tersebut ia memiliki sejumlah harapan kepada Pemerintah Kota Semarang. Ia ingin agar Pemkot lebih adaptif dengan anak-anak muda atau milenial.

“Saya ingin Semarang ke depan terutama segmen anak muda harus jadi perhatian. Pemerintah harus lebih adaptif terhadap revolusi 4.0. Demografi kita 30% atau 400.000 adalah anak muda, ini harus dibaca, dikelola pemerintah,” kata pria yang kini kembali maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Jateng dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Dikatakan, sejauh ini pemerintah memang sudah melakukan penyesuaian dalam berbagai layanannya. Namun menurutnya hal tersebut harus terus ditingkatkan agar lebih baik.

“Harapan di sisa masa jabatan ini bisa memberikan masukan-masukan, agar pemerintah tidak ketinggalan dengan kondisi anak muda sekarang,” ucapnya.

Sementara dalam kesempatan tersebut, ia turut bersyukur dapat menerbitkan buku biografi perjalanan karirnya selama di DPRD tersebut.

Adapun buku biografi dan inspirasi tersebut ditujukan untuk tiga hal, yaitu sebagai tulisan tentang kiprah, laporan kinerja, serta gagasan yang telah dan akan dilakukan olehnya ke depan.

“Buku ini bukan hanya kepingin eksis, namun saya tergugah bahwa apapun hasilnya sejarah di parlemen. Semoga anak muda dapat memetik pelajaran dan tentunya banyak kekurangan,” tandasnya. (ZP/05)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights