Festival durian di Longlong Adventure Meriah
Pekalongan – Festival durian di Longlong Adventure, Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan berhasih menarik perhatian ribuan pengujung dari berbagai daerah. Pengunjung tak hanya dari Pekalongan namun juga dari daerah lain seperti Batang, Pemalang, bahkan Tegal.
Longlong Adventure merupakan obyek wisata binaan PLN, yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga setempat.
Dalam event setahun sekali itu, dimeriahkan pembagian1000 durian gratis. Selain itu acara ini juga dimeriahkan dengan lelang durian. Kemeriahan, semakin terlihat pada parade durian yang diikuti oleh seluruh Kecamatan di Kabupaten Pekalongan. Tidak mau ketinggalan, tim dari PLN peduli pun turut berpartisipasi dalam parade ini dengan menampilkan gunungan durian yang disusun secara menarik di atas sebuah perahu.
Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi mengaku, Longlong Adventure menjadi salah satu destinasi wisata andalan Pekolaongan. Ia juga mengapresiasi PLN yang sudah berkontribusi secara aktif dan nyata memberikan sarana penunjang bagi tumbuh kembangnya wisata di Kabupaten Pekalongan, terutama Lolong Adventure.
Ia menambahkan berkembangnya objek wisata Lolong memberikan dampak yang positif terhadap pariwisata di Kabupaten Pekalongan.
Desa Lolong sejak dahulu memang terkenal akan keindahan alamnya, di desa ini terdapat sungai yang cukup deras alirannya, sehingga dimanfaatkan untuk olahraga rafting. Selain itu daya tarik Lolong juga ada pada komoditas durian.
“Dengan adanya bantuan dari PLN ini secara signifikan memicu pertumbuhan ekonomi di Pekalongan, yang dahulu sektor pariwisata persentasenya kecil, saat ini meningkat”, tutur Asip.
Sementara itu, PLT Manajer Komunikasi PLN UID Jateng, Haris mengatakan pengembangan wisata Lolong ini tidak hanya meningkatkan ekonomi tetapi juga diharapkan menjadi wadah para atlit rafting untuk mengembangkan keahlian mereka, sehingga dapat berkompetisi secara nasional.
“Kedepannya PLN juga sedang merintis sekolah sungai untuk mengedukasi dan mengajak anak anak sekitar Desa Lolong untuk menjadikan membaca buku sebagai budaya sehari hari,” ucapnya. (ZP/04)