Hendi Keliling Bubarkan Kerumunan Warga di Semarang
SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kota Semarang berkeliling menyisir sejumlah daerah pada tengah malam.
Bukan tanpa maksud, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut ingin memastikan masyarakat Kota Semarang tertib dalam mengikuti anjuran pemerintah, untuk membatasi diri beraktifitas di luar tempat tinggal.
Dirinya langsung meminta kepada masyarakat untuk pulang saat menemukan ada yang masih berada di luar pada beberapa tempat.
Hendi mengungkapkan, apa yang dilakukannya adalah demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di kota yang dipimpinnya tersebut.
“Malam ini saya ingin memastikan teman – teman di satuan tugas Camat, Lurah, Kapolsek dan Danramil terus mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di luar yang tidak mendesak,” katanya, Rabu (8/4/20).
“Saya juga ikut langsung mengingatkan masyarakat yang bertemu dengan saya, untuk menyadari bahwa cara untuk memutus mata rantai COVID-19 adalah dengan Stay At Home,” imbuhnya.
Dirinya pun merasa prihatin karena masih menjumpai masyarakat berkumpul pada malam hari di berbagai tempat, seperti tempat hiburan, tempat permainan, serta warung makan.
Hendi sangat berharap masyarakat bisa lebih sadar untuk tidak melakukan aktivitas yang tidak perlu, sedangkan bagi pemilik usaha seperti warung makan, dia menghimbau agar bisa menerima pesanan hanya untuk yang dibungkus, atau tidak makan di tempat.
“Kita lihat dari hari ke hari trennya sudah menurun, tapi masih banyak yang beredar di luar rumah, maka terus kita sampaikan kepada Tim Satuan Tugas supaya jangan pernah lelah mengingatkan masyarakat, karena tugas kita ini masih sangat panjang,” ucapnya.
“Kalau masyarakat bisa disipilin, menjadi lebih besar harapan kasus kejadian COVID-19 ini bisa terus turun di Indonesia, khususnya di Kota Semarang,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Auliansyah Lubis optimis jika warga Kota Semarang dapat tertib mengikuti himbauan pemerintah.
“Kini cukup signifikan, sudah jauh sekali berkurang kegiatan masyarakat. Walaupun masih ada beberapa tempat warga masyarakat Semarang yang masih melakukan kegiatan,” ungkapnya.
“Kami terus lakukan himbauan di lapangan secara langsung, juga menggandeng sejumlah pihak untuk ikut melakukan himbauan himbauan di media sosial,” tandasnya. (ZP/06)