Ratusan Pelajar Muhammadiyah di Yogyakarta Antusias Ikuti Talkshow Entrepeneur

YOGYAKARTA, ZONAPASAR.COM – Sebanyak 400 siswa SMP dan SMA Muhammadiyah di Kota Yogyakarta antusias mengikuti acara Muhi Millenial Talk With Entrepreneur yang digelar Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhi di Grha As-Sakinah.
Bersama rangkaian itu ada kegiatan talk show “Muda dan Sukses” dengan dibersamai oleh pemateri hebat Anugrah Pakerti atau biasa disebut Mas Aan. Anugrah Pakerti yang lahir di Blora, 16 September 1993 ini merupakan alumni SMA Muhi Yogyakarta.
Beliau saat ini menjadi pemilik brand Avoskin yang telah meraih berbagai penghargaan dari banyak pihak. Salah satu penghargaan yang paling bergengsi adalah beliau masuk jajaran Forbes 30 under 30 Indonesia maupun Asia. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai CEO sekaligus founder PT Avo Innovation Technology.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Sebelum kegiatan inti dilaksanakan, diadakan pertunjukan stand up comedy oleh Arma Abdul Malik, S.Pd yang juga merupakan Guru Biologi SMA Muhi.
Drs H Herynugroho, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Muhahammdiyah 2 Yogyakarta mengatakan, salah satu indikator menjadi suatu negara bisa disebut negara maju adalah banyaknya pengusaha di negara tersebut. Oleh karena itu, pemerintah tengah gencar untuk mencetak pengusaha-pengusaha muda yang berbakat. untuk menjadi sebuah negara dengan kekuatan ekonomi yang besar, minimal 4% jumlah populasi di suatu negara harus menjadi pengusaha.
Saat ini jumlah pengusaha di Indonesia baru sekitar 3,4 persen dari jumlah penduduk. Ini masih di bawah negara ASEAN. Thailand jumlah wirausahanya sudah 4,2 persen, Malaysia 4,7 persen, Singapura 8,7 persen, Dengan demikian negara kita masih dibutuhkan banyak lagi pengusaha untuk memajukan perekonomian dan kewirausahaan.

“Lalu mengapa wirausaha bisa menjadikan suatu negara menjadi negara maju ? Ternyata, pengusaha memiliki kecenderungan untuk terus berinovasi dan memunculkan teknologi baru untuk memenangkan persaingan pasar di perdagangan global dan untuk meningkatkan daya saing bangsa. Selain itu, keberadaan pengusahan juga menciptakan banyak lapangan kerja sehingga angka pengangguran dapat ditekan. Hal ini juga akan meningkatkan perputaran uang dan konsumsi suatu negara. Artinya rakyat menjadi lebih sejahtera dan Makmur. Salah satu sebab negara kita kuat menahan krisis global tahun 2008 adalah karena peran pengusaha kecil dan tingkat konsumsi dalam negeri yang masih terjaga,” jelasnya.
Pada Tahun 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari-total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa.
“Agar Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi, ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan, termasuk kaitannya dalam menumbuhkan pengusaha pengusaha baru. Melihat hal tersebut, peran pemuda Indonesia yang jumlahnya besar itu memiliki bakat dan kemampuan yang tidak dapat di pandang sebelah mata,” tambahnya. (alkomari)