Peduli Gempa Bumi Turki, Sido Muncul Bantu Rp500 Juta
SEMARANG- Bencana alam gempa bumi yang melanda Turki dan Syria menggugah rasa kemanusiaan hingga tingkat internasional. Tak terkecuali, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk tergerak untuk bisa berkontribusi memberikan donasi untuk meringankan para korban terdampak.
Tak tanggung-tanggung, bantuan yang diberikan Sido Muncul mencapai Rp500 juta, yang diserahkan langsung oleh Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, melalui Wakil Duta Besar Turki untuk Indonesia, Mr. Omer Orhun Celikkol, pada Selasa (15/2/2023), di Kantor Kedubes Turki, Jalan HR Rasuna Said kav 1 Kuningan, Jakarta.
“Saat penyerahan bantuan senilai Rp500 juta, saya diterima oleh Wakil Duta Besar Turki untuk Indonesia, Mr. Omer Orhun Celikkol, didampingi stafnya Erkan Kiper,” kata Irwan Hidayat.
Irwan menuturkan, mewakili Sido Muncul menyampaikan rasa simpati dan duka yang mendalam atas jatuhnya puluhan ribu korban jiwa, baik yang meninggal maupun luka-luka, dan mengungsi.
Dalam kesempatan tersebut, Ohmer menyampaikan, ada lebih dari 54 juta masyarakat Turki yang terdampak bencana. Belum lagi cuaca dingin yang mencapai minus 10 derajat celcius, makin menambah penderitaan yang berat bagi para pengungsi.
Baca Berita Lain
Sementara, semula Mr. Ohmer kurang mengenal Sido Muncul. Namun, saat diberikan produk Tolak Angin, ia justru sangat surprise.
“Wah… ini produk yang sering saya minum ketika merasa tidak enak badan,” ujarnya.
Ohmer mengaku, staf mereka yang orang Indonesia semula yang menganjurkan kepadanya saat pertama kali bertugas di Indonesia.
Salah satu staf Kedubes Turki untuk Indonesia, Ivy yang orang Indonesia pun menceritakan jika Ibu Negara Turki juga turut minum.
“Maksudnya ibu negara, istri Presiden Turki juga minum Tolak Angin,” tukasnya.
Irwan Hidayat melanjutkan, terkait bencana alam, secara pribadi ia pernah menyaksikan betapa dahsyat dampaknya bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
“Saya pernah menyaksikan beberapa bencana gempa yang terjadi di Padang, Aceh tahun 2004, dan Jogja tahun 2006. Di Jogja saya dan tim Sido Muncul hadir di hari kejadian, 27 Mei 2006 sampai 10 Juni 2006. Betapa hebatnya penderitaan masyarakat Jogja waktu itu. Ada 6.000 orang meninggal dan 12.000 orang luka parah, kebanyakan patah tulang .
Saya tidak bisa membayangkan , penderitaan para korban di Turki dan Syria di tengah temperatur minus 10 derajat celcius. Malam ini saya akan berdoa Novena tiga salam Maria selama sembilan hari. Semoga Tuhan menerima arwah mereka yang meninggal, menyembuhkan mereka yang terluka dan melindungi para pengungsi,” pungkas Irwan Hidayat.(zav)