Agustus 2025, Jateng Deflasi 0,10 Persen Seiring Turunnya Harga Cabai dan Telur

0
Plh Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah, Nita Rachmenia.

Semarang – Bank Indonesia (BI) mencatat Provinsi Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,10 persen (mtm) pada Agustus 2025, setelah sebelumnya membukukan inflasi 0,18 persen (mtm) pada Juli.

Plh Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah, Nita Rachmenia, menjelaskan bahwa deflasi di provinsi ini sedikit lebih rendah dibandingkan deflasi nasional yang tercatat 0,08 persen (mtm).

“Seluruh kota pantauan inflasi di Jawa Tengah pada Agustus terpantau mengalami deflasi. Kabupaten Rembang mencatat deflasi terendah sebesar 0,20 persen (mtm),” ujarnya.

Menurut Nita, penurunan harga terutama terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil -0,19 persen.

“Komoditas yang dominan memberi andil deflasi adalah cabai rawit yang memasuki masa panen di Temanggung, Brebes, dan Magelang, disusul tomat, bawang putih, serta telur ayam ras akibat meningkatnya produksi peternak,” jelasnya.

Meski demikian, sejumlah komoditas masih menyumbang inflasi. Daging ayam ras naik 0,02 persen (mtm) akibat kenaikan harga di tingkat distributor, sementara beras naik 0,01 persen (mtm) karena puncak panen raya telah berlalu serta terkendala distribusi.

Deflasi lebih lanjut tertahan oleh kelompok pendidikan yang mencatat inflasi 0,06 persen (mtm). “Kenaikan biaya kuliah, pendaftaran ulang, hingga Uang Kuliah Tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi berkontribusi terhadap inflasi kelompok pendidikan, terutama pada awal tahun ajaran baru 2025/2026,” jelas Nita.

Tekanan inflasi juga datang dari kelompok transportasi dengan andil 0,01 persen (mtm) karena normalisasi tarif kereta api pasca diskon Juli. Namun, tekanan tersebut mereda setelah PT Pertamina menurunkan harga BBM pada awal Agustus. Harga Pertamax diturunkan dari Rp12.500 menjadi Rp12.200 per liter, Pertamax Turbo dari Rp13.500 menjadi Rp13.200 per liter, dan Pertamax Green 95 dari Rp13.250 menjadi Rp13.000 per liter. Selain itu, tarif angkutan udara ikut turun menyusul pemberian diskon tiket pesawat oleh sejumlah maskapai dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI.

Nita menegaskan, Bank Indonesia bersama pemerintah daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah akan terus memperkuat koordinasi untuk menjaga stabilitas harga.

“Program pengendalian inflasi akan difokuskan pada upaya menjaga kecukupan pasokan dan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok agar inflasi tetap terjaga dalam rentang sasaran 2,5 ±1 persen,” pungkasnya.***

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights