PT Djarum Bangun 10 Rumah Layak Huni di Demak
*Dukung Pemerintah Percepat Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Jawa Tengah

ZONAPASAR.COM, DEMAK- — PT Djarum terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kurang mampu melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). Tahun ini, perusahaan tersebut membangun 10 unit rumah di Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, sebagai bagian dari komitmen membantu pemerintah mempercepat penanganan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto, menjelaskan, program RSLH merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan secara rutin di berbagai daerah.
“Pada 2025 ini, kami membangun total 350 unit rumah layak huni di beberapa kabupaten, antara lain Demak, Temanggung, Purbalingga, dan Banjarnegara,” terangnya dalam acara penyerahan simbolis bantuan, Rabu (22/10/2025).
Menurutnya, Demak menjadi salah satu wilayah prioritas karena banyak karyawan PT Djarum yang tinggal di sana. Setiap unit rumah dibangun dengan nilai rata-rata sekitar Rp60 juta.
“Langkah ini kami harapkan bisa membantu masyarakat sekaligus mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan ekstrem,” tambah Achmad.
Program ini dijalankan melalui koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Fokus utamanya adalah memberikan bantuan yang berdampak langsung terhadap masyarakat berpenghasilan rendah di daerah prioritas.
Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, yang hadir mewakili Bupati Demak, mengapresiasi dukungan PT Djarum.
“Kami menyampaikan terima kasih atas kontribusi PT Djarum. Tahun lalu di Guntur sudah dibangun 10 unit, dan tahun ini 10 unit lagi di Karangawen. Ini bukti nyata sinergi yang membantu menurunkan angka kemiskinan di Demak,” ujarnya.
Saat ini, dari total sekitar 400 ribu rumah di Kabupaten Demak, masih terdapat sekitar 8.000 unit yang belum layak huni. Pemkab terus menggandeng berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta, untuk mempercepat perbaikan rumah melalui dana APBD, bantuan provinsi, dan CSR.
Sekretaris Disperindag Provinsi Jawa Tengah, Linda Widiastuti Ariningrum, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa kolaborasi dengan dunia industri tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan masyarakat.
“Selain bantuan rumah, kami juga memberikan pelatihan dan mendorong pengembangan potensi lokal seperti produk olahan pisang agar memiliki nilai ekonomi,” jelasnya.
Di Desa Jragung, nilai total bantuan yang disalurkan mencapai Rp600 juta. Pihaknya berharap program ini menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang berkelanjutan.
Salah satu penerima bantuan, Sujarni (48), warga Dusun Jragung RT 1 RW 5, tak kuasa menahan haru ketika menerima kunci rumah barunya. Sejak 2018, ia tinggal di rumah yang nyaris roboh bersama lima anaknya setelah suaminya meninggal dunia.
“Dulu kalau hujan air masuk dari mana-mana. Sekarang, alhamdulillah, kami punya rumah yang kuat dan nyaman,” ujarnya.
Pemerintah berharap kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah seperti yang dilakukan PT Djarum ini terus diperluas. Sinergi lintas sektor dinilai menjadi kunci penting untuk menekan angka kemiskinan ekstrem, khususnya di wilayah pedesaan Jawa Tengah.(zav)