Semangat Desa Purworejo Menembus Dunia: Ekspor Coffee Wood dan Coconut Rope Dog Chew Resmi Dilepas

0

.

Seremoni pelepasan ekspor yang ditandai dengan flag-off truk pengiriman perdana produk siap ekspor coffee wood dan coconut rope dog chew Desa Sejahtera Astra Purworejo yang dilaksanakan pada Selasa pagi (27/2) di Bayan Purworejo

 

 

 

ZONAPASAR.COM, PURWOREJO – Truk kontainer itu perlahan melaju keluar dari halaman sentra produksi Desa Sejahtera Astra (DSA) Purworejo. Warga bertepuk tangan, beberapa menenteng bendera merah putih kecil, menyaksikan momen bersejarah: produk hasil karya mereka akhirnya berangkat ke Eropa dan Amerika Serikat.

 

Dari tangan warga desa, limbah kayu kopi dan sabut kelapa disulap menjadi Coffee Wood dan Coconut Rope Dog Chew — mainan hewan peliharaan yang kini jadi primadona pasar dunia. Nilai ekspornya tak tanggung-tanggung, mencapai Rp35 miliar dan dikirim bertahap sepanjang tahun ini.

 

Menteri Perdagangan RI Budi Santoso dan Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah hadir langsung melepas ekspor perdana ini. Turut hadir pula jajaran pejabat dari Kemendag, Kemendesa PDTT, serta Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi.

 

“Ekspor ini jadi bukti bahwa desa punya kekuatan luar biasa. Dengan kolaborasi dan pendampingan yang tepat, produk lokal bisa menembus pasar dunia,” ujar Menteri Perdagangan Budi Santoso.

 

 

 

Program Desa Sejahtera Astra menjadi jembatan antara potensi desa dan kebutuhan pasar global. Melalui pelatihan, pendampingan produksi, hingga pengemasan berstandar ekspor, Astra membantu masyarakat mengembangkan produk yang berkelanjutan dan kompetitif.

 

Pada kesempatan itu, juga dilakukan peresmian Sentra Produksi Desa Sejahtera Astra Purworejo — fasilitas yang menjadi pusat pengolahan dan pengemasan produk berbasis limbah kopi dan kelapa, agar memenuhi standar mutu internasional.

 

Desa ini mulai dibina Astra sejak 2021. Awalnya dikenal lewat produksi bulu mata palsu ekspor, kini masyarakat memperluas usaha ke sektor pet toys berbahan alami. Ide kreatif ini muncul dari semangat warga yang ingin memanfaatkan potensi lokal menjadi sumber penghasilan baru.

 

“Dulu kami tidak menyangka sabut kelapa dan kayu kopi bisa jadi komoditas ekspor. Sekarang, kami ikut bangga karena hasil kerja kami sampai ke luar negeri,” tutur salah satu pengrajin, Sulastri, warga Desa Boro Kulon.

 

 

 

Dampak ekonominya terasa nyata. Pendapatan warga meningkat hingga 70 persen, lebih dari 80 lapangan kerja baru tercipta, dan 1.100 masyarakat kini aktif terlibat dalam rantai produksi. Sejak 2021 hingga 2024, total nilai ekspor produk dari desa ini telah menembus Rp43,52 miliar.

 

Astra mencatat, hingga kini terdapat 401 Desa Sejahtera Astra yang telah berhasil menembus pasar ekspor, dengan total valuasi ekspor mencapai Rp349 miliar sepanjang 2020–2024.

 

> “Kami ingin terus mendampingi masyarakat desa agar mandiri, berdaya saing, dan berkontribusi bagi ekonomi nasional,” kata Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.

 

 

 

Melalui dukungan ini, Astra membuktikan bahwa kesejahteraan desa bisa tumbuh dari inovasi dan kolaborasi. Dari Purworejo, semangat untuk “Sejahtera Bersama Bangsa” kini benar-benar berlayar ke mancanegara.(nan)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights