Triwulan II 2018, Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Jateng Tumbuh 0,11%
SEMARANG- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) Provinsi Jawa Tengah pada triwulan II tahun 2018 tercatat mengalami kenaikkan sebesar 0,11% dari triwulan I tahun 2018.
Kepala Bidang Statistik dan Distribusi BPS Provinsi Jawa Tengah, Sri Herawati mengatakan, pertumbuhan ini mengindikasikan terjadinya kenaikkan produksi produk-produk Industri Mikro dan Kecil pada triwulan ll tahun 2018 dibandingkan triwulan sebelumnya.
“Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) Provinsi Jawa Tengah pada triwulan II tahun 2018 naik dari triwulan yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 0,01%. Hal ini menunjukkan bahwa pada triwulan II produksi sektor industri skala mikro kecil tahun 2018 lebih besar dari tahun 2017,” kata Sri Herawati, Rabu (1/8)
Dikatakan, naiknya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil triwulan II 2018 terhadap triwulan sebelumnya karena dipengaruhi pertumbuhan produksi pada beberapa kelompok industri seperti Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki naik 12,88%, Industri Iogam dasar naik 10,19%, Industri Pakaian Jadi naik 9,46%.
“Sedangkan kelompok industri Manufaktur Mikro dan Kecil yang mengalami penurunan pertumbuhan produksi pada triwulan ll tahun 2018 terhadap triwulan l tahun 2018 adalah Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional turun sebesar 52,35% lndustri Mesin dan Perlengkapan ytdl turun 23,17%, dan lndustri Peralatan Listrik turun 20,00%,” ujarnya.
Dilanjutkan, secara nasional pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) triwulan ll tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 1,34% dari triwulan l tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan produksi pada produk industri pengolahan secara nasional cukup bagus dibandingkan triwulan sebelumnya.
“Produksi lndustri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) Indonesia triwulan ll tahun 2018 menunjukkan peningkatan sebesar 4,93 persen bila dibandingkan dengan triwulan ll tahun 2017. Hal ini mengindikasikan perekonomian sektor industri skala usaha mikro dan kecil di lndonesia pada triwulan II di tahun 2018 lebih baik dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya,” pungkasnya. (ZP/05)