Investasi di Jateng Triwulan Ketiga Mencapai Rp 42 Triliun
SEMARANG- Perolehan investasi di Jawa Tengah pada triwulan ketiga 2018 cukup menggembirakan, realisasi investasi di provinsi ini telah mencapai Rp 42 triliun dari target Rp 47 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo mengatakan, penyumbang investasi terbesar baik dari penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) masih didominasi oleh sektor infrastruktur dan energi.
“PMA berinvestasi di beberapa kabupaten di antaranya di Jepara (PLTU dan sepatu), Batang (PLTU), sedangkan PMDN di Semarang (tol), Pekalongan (tol), Sragen (tekstil dan tol),” paparnya.
Dikatakan, pihaknya optimis target investasi baik dari PMA maupun PMDN bakal tembus Rp 47 triliun hingga penghujung tahun 2018.
“Hingga triwulan ke tiga masih kurang sekitar Rp 5 triliun dari target. Kami optimis di triwulan ke empat sampai akhir tahun ini bakal tembus Rp 47 triliun,” ujarnya.
Dilanjutkan, di sejumlah daerah kabupaten/kota banyak yang mengajukan untuk dijadikan kawasan industri. Hal itu, menurutnya, menunjukkan iklim investasi di Jateng cukup bagus.
“Banyak yang minta daerah dijadikan kawasan industri. Ini membuktikan iklim investasi di Jawa tengah sangat mendukung sehingga tidak berlebihan jika tahun 2025 Jateng menjadi ladang investasi,” pungkasnya. (ZP/05)