Batalyon 405/SK Hasilkan 8 Ton Bawang
BANYUMAS – Batalyon 405/SK Wangon panen perdana bawang merah dengan hasil mencapai 8 ton per hektare. Selain itu juga panen timun sebanyak 11 ton.
Danbrigif 4/Dewa Ratna, Kolonel Ibf Endar Setyanto mengatakan, pengolahan lahan dan penanaman bawang yang dilakukan Batalyon 405/SK Wangin merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kemandirian pangan. Hasil panen diutamakan untuk memenuhi kebutuhan anggota.
“Ini baru uji coba dan panen perdana, namun hasilnya sudah cukup bagus, nanti akan kita evaluasi kembali untuk lebih memaksimalkan hasil serta pemanfaatan lahan,” katanya, Kamis (4/2).
Saat ini ada 5 hektar lahan yang diolah oleh anggota. Terdiri dari 3 hektar lahan bawang, 1 hektar tanaman timun dan 1 hektar kacang panjang. Menurut Endar, masih ada 3 hektar lahan lagi yang dalam waktu dekat akan diolah dan dimanfaatkan.
“Di tengah pandemi ini, kita harus tetap produktif dan dituntut untuk kreatif menyikapi keadaan. Sehingga langkah Batalyon 405/SK ini sangat bagus, dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan mewujudkan kemandirian pangan,” tuturnya.
Terlebih saat harga bawang mahal, maka hasil panen tersebut akan sangat bermanfaat. Mengingat hasil panen cukup banyak, selain untuk memenuhi kebutuhan anggota, juga akan dijual di pasar lokal.
Sementara itu,Komandan Batalyon Infanteri 405/SK, Letkol Inf Kresna Santy Dharma SE MHan mengatakan, hasil panen perdana yang cukup memuaskan ini, karena pihaknya menggunakan pupuk organik secara keseluruhan.
“Kita menggunakan pupuk organik, sehingga hasil panen baik bawang merah maupun timun, lebih tahan lama dan kualitasnya juga lebih bagus,” jelasnya.
Dalam panen raya tersebut. pihak Batalyon 405/SK juga memberdayakan para petani sekitar untuk memanen. Kurang lebih ada 30 petani yang turut memanen bawang maupun timun di lahan Batalyon 405/SK.(nin)