BPN Bakal Rebut Solo dari Jokowi-Ma’ruf untuk Kemenangan Prabowo-Sandi
SEMARANG- Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso menyebutkan, tim suksesnya akan mengerahkan segala cara untuk merebut wilayah Solo dari Joko Widodo-Ma’ruf agar menjadi sumber kemenangan Prabowo-Sandi.
Djoko mengemukakan, memang hal itu menjadi tantangan berat, namun dia yakin dengan memulai dari wilayah Solo maka secara perlahan Jawa Tengah sebagai kandang banteng akan bisa direbut Prabowo-Sandi.
“Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin kalau kita berusaha dan berdoa. Ini suatu hal yang sangat menantang, saya sendiri dilahirkan di Solo, saya orang solo juga. Maka saya selaku komandan pemenangan ini saya akan langsung berada di Solo. Saya lahir di solo, saya akan mencoba bantu Jateng mulai dari Solo, Surakarta baru jawa tengah,” kata Djoko, Selasa (4/12).
Djoko mengemukakan, saat ini Prabowo-Sandi sudah mengantongi beberapa daerah yang bisa diambil sebagai lumbung suara. Daerah tersebut yakni Sulawesi Selatan dan Sumatra Utara.
“Saya perkirakan Sulawesi Selatan dan Sumatra Utara bisa kita ambil, yang belum bisa kita ambil adalah Papua, NTT, Bali, Jawa Timur dan paling berat Jawa Tengah,” jelasnya.
Djoko menambahkan, untuk merebut kemenangan Prabowo-Sandi, tim suksesnya juga akan lebih fokus untuk mempertahankan wilayah yang dulu dimenangkan pasangan Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014 lalu.
“Kita memang sementara secara garis besar ingin mempertahankan daerah-daerah yang lima tahun dulu dimenangkan pak Prabowo-Hatta. Dan untuk merebut kemenangan, kita harus bisa merebut daerah-daerah yang dulu kala (dimenangkan Prabowo-Hatta),” ucapnya.
Sementara itu pihaknya yakin, pada 2019 elektabilitas Prabowo-Sandi bakal segera menyamai Jokowi-Ma’ruf. Memang, kata dia banyak survey-survey yang menyebut bahwa elektabilitas Prabowo-Sandi kalah jauh dibandingkan Jokowi-Ma’ruf, namun pihaknya tidak mudah percaya karena dari survei internal, elektabilitas Prabowo-Sandi sudah sangat dekat.
“Memang ada survey-survey di luar, tapi survey di luar itu, yah kita sendiri tidak tahu, karena ada beberapa yang memberi tahu saya jaraknya sudah semakin dekat. Kemarin terakhir saya melihat jaraknya tidak kurang dari 6%. Kita berharap, dan saya selaku komandan BPN berharap pada pergantian tahun kita sudah bisa menyamakan,” tandasnya. (ZP/05)