Bulog Jateng Percepat Penyerapan Gabah dan Beras Petani

0

Semarang – Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah menjalin kerjasama dengan Pemerintah di seluruh Kabupaten/Kota di Jateng, Kodam IV/Diponegoro dan Perpadi guna mempercepat penyerapan gabah dan beras petani lokal untuk mendukung swasembada pangan.

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, melalui kerjasama diharapkan penyerapan gabah dan beras petani berjalan optimal. Ia juga berharap Bulog dapat menyerap gabah seharga Rp 6.500 dan beras 12.000.

“Kami berharap Perum Bulog Jateng mampu menyerap semua untuk gabah seharga Rp 6.500 dan beras Rp 12.000. Kita harapkan petani juga menyiapkan gabah dan padi sesuai kualitasnya,” katanya di sela kegiatan Rapat Koordinasi Bulog bersama Pemprov Jateng, Kodam IV/Diponegoro dan Perpadi di aula Kanwil Perum Bulog Jateng, Rabu 5 Februari 2025.

Ia mengatakan, Pemprov bersama Pemda di seluruh Kabupaten/Kota di Jateng, TNI dan Perpadi diharapkan dapat melakukan pendampingan dari mulai masa pembibitan, tanam, panen hingga penjualan.

Nana juga meminta, Pemerintah di Kabupaten/Kota se Jateng dapat membantu menyediakan gudang untuk menjadi tempat pembelian gabah dan beras dari petani.

“Pemerintah akan menyiapkan gudang yang ada di pemerintahan untuk membantu Bulog sebagai tempat pembelian gabah atau padi. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Bupati juga harus menyiapkan beras cadangan yang membeli dari gapoktan yang diberikan kepada masyarakat membutuhkan,” jelasnya.

Sementara itu, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jateng Sopran Kenedi mengatakan, kerjasama tersebut untuk mempercepat penyerapan gabah dan beras petani yang ditargetkan mencapai 532.000 ton di tahun 2025. Jumlah itu naik 400% dibandingkan tahun 2024.

“Target kami berharap dapat menyerap gabah dan beras dari petani sebanyak 532.000 ton di Jateng termasuk di wilayah kerja Kantor Wilayah Jateng maupun Kanwil DIY,” kata Sopran di

Ia mengatakan, semua gudang-gudang Bulog Jateng saat ini sudah siap di isi gabah dan beras petani yang mencapai 75.000 ton. Tidak hanya itu, Bulog juga akan menyewa gudang baru maupun kerjasama dengan TNI, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Dinas agar penyerapan dapat maksimal.

Disebutnya, penyerapan saat ini juga terus berlangsung dan sampai Februari 2025 Bulog Jateng telah menyerap sebanyak 2000 ton gabah dan beras.

“Penyerapan gabah dan beras sampai Februari 2025 mencapai 2000 ton, masih berlangsung. Target tahun 2025 naik 400% dibanding tahun 2024,” jelasnya.

Sopran mengatakan, Bulog Jateng juga mewaspadai potensi bencana banjir yang menerjang di area persawahan mengingat di beberapa wilayah akan segera panen.

“Secara prinsip banjir pasti berdampak, ada beberapa sawah terdampak banjir capai 6000 hektar di Grobogan, Demak, dan Kendal. Dengan kondisi cuaca sekarang masih waspada karena usia penanaman masuk 2-3 bulan untuk panen. Namun penyerapan masih aman karena masih banyak lahan,” pungkasnya.***

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights