FEB Undip Resmikan Coworking Space
– CO-WORKING SPACE- Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Uniersitas Dipenogoro (Undip) Semarang meresmikan coworking space, di lantai 3 hall Gedung Kewirausahaan. FOTO : AK. Ariyanti
SEMARANG– Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Uniersitas Dipenogoro (Undip) Semarang meresmikan coworking space di lantai 3 hall Gedung Kewirausahaan. Upaya tersebut dilakukan untuk mendorong terciptanya lulusan berkarakter enterpreneur.
Dekan FEB Undip, Dr. Suharnomo, SE., M.Si mengatakan, selama ini sudah banyak lulusan yang bekerja di BUMN. Untuk itu, pihaknya berubah haluan sedikit arahnya untuk mencetak wirausaha.
“Jadi, kami membuat klinik bisnis yang sangat bagus di gedung ini,” katanya.
Peresmian coworking dibarengi dengan acara sidang senat terbuka dalam rangka dies natalis ke-60 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip. Hadir dalam kesempatan tersebut, bos Djarum, Michael Bambang Hartono, untuk menyampaikan orasi ilmiah dengan tema “Kemandirian Ekonomi Bangsa, Pelang dan Tantangan”. Michael Bambang Hartono tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia tahun 2019 versi Forbes yang merupakan lulusan pertama FEB Undip.
Suharnomo menjelaskan, Coworking Space ini terdiri dari beberapa ruangan antara lain Ilapspro, Istudio, dan the inspiration space sebagai ruangan utamanya. Berfungsi sebagai ruangan yang digunakan untuk bekerja menghasilkan karya secara nyata tidak hanya sebatas diskusi namun aplikatif.
“Dibangunnya salah fasilitas ini karena kami menilai sekarang dunia telah berubah seiring dengan revolusi industri 4.0. Kehadirannya menjadi perubahan terhadap berbagai bidang bisnis dan perkerjaan. Kemampuan dan perkerjaan baru akan tampil dan disesuaikan dengan ketimpangan industri terhadap teknologi,” jelasnya
Untuk itu, lanjutnya, pada era ini perlu adanya kemampuan atau keterampilan baru bagi sumber daya manusia terhadap datangnya era industri 4.0.
“Situasi sekarang ini terjadi disruption, industrial revolution 4.0. Untuk itu, kami arahkan orang yang supaya kuat memiliki kemampuan kreativitas dan inovasi. Tidak harus jadi pengusaha tapi memliki mental wirausaha,” ujarny0
Suharnomo mengungkapkan, survey terbaru di lingkungan Universitas Dipenogoro mencatat, hanya dua persen mahasiswa yang setelah lulus ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), sedangkan 22 persen justru ingin berwirausaha. Sisanya ingin menjadi profesional.
Pengembangan lain yang akan dilakukan FEB Undip adalah dengan membuka program studi baru mengikuti kebutuhan jaman yakni jurusan digital bisnis. Saat ini prosesnya sedang pada tahapan rekrutmen dosen dan ditargetkan pada 2021 nanti sudah bisa menerima mahasiswa untuk dilakukan proses belajar mengajar.
“Kami berharap alumni kami sesuai dengan kebutuhan pasar. Dan dia memiliki kopetensi yang relevan dengan industrial 4.0,” pungkasnya.(ZP04)