Industri Manufaktur Besar dan Sedang di Jateng Tumbuh 2.44%, Tekstil Jadi Penyumbang Terbesar
SEMARANG- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Provinsi Jawa Tengah pada triwulan III tahun 2018 naik sebesar 2.44% dari triwulan II tahun 2018. Kenaikan tersebut terutama didorong oleh naiknya produksi industri tekstil yang mengalami kenaikan 19,54%.
Kepala BPS Provinsi Jateng, Sentot Bangun Widoyono mengatakan, Perubahan produksi pada triwulan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan perubahan pada triwulan sebelumnya yang naik sebesar 1,02%.
Disebutnya, Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) Provinsi Jawa Tengah pada triwulan III tahun 2018 naik 6%. Ini meningkat dari triwulan yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar -0,72%.
“Kelompok industri yang mengalami peningkatan produksi tertinggi pada triwulan III tahun 2018 adalah industri tekstil yang naik sebesar 19,54%. Sedangkan kelompok industri yang mengalami penurunan produksi tertinggi adalah industri pengolahan tembakau yang turun sebesar 15,49%,” kata Sentot, Kamis (1/11).
Dikatakan, selain naiknya produksi industri tekstil, kelompok industri yang juga mengalami kenaikan produksi di antaranya industri makanan naik 18.6%, dan industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional naik 18.5%.
Ditambahkan, Produksi lndustri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Nasional triwulan Ill tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 4,13% dari triwulan II tahun 2018. Namun, kata dia Produksi lndustri Manufaktur Besar dan Sedang secara nasional pada triwulan ini lebih rendah dibandingkan dengan produksi pada triwulan sebelumnya yang naik 7,42%.
“Produksi lndustri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) nasional triwulan Ill tahun 2018 menunjukkan peningkatan sebesar 5.04% bila dibandingkan dengan triwulan III tahun 2017,” tutupnya. (ZP/05)