Jagoan Pariwisata 2024 Jadi Contoh Inspiratif Pengembangan Ekonomi dan Kearifan Lokal
Jakarta – Program Jagoan Pariwisata 2024 resmi mencapai puncaknya dengan acara penghargaan yang diselenggarakan hari ini, mengumumkan pemenang dari empat kategori utama.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara tiket.com dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, dirancang untuk mendorong pelaku usaha desa wisata dalam mewujudkan prinsip pariwisata berkelanjutan.
Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki pengaruh besar terhadap kinerja pariwisata Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor UMKM berkontribusi sebesar 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dengan nilai mencapai Rp9.580 triliun.
Selain itu, perjalanan wisata domestik di Indonesia pada bulan Januari – Agustus 2024 meningkat lebih dari 670 juta perjalanan atau tumbuh hampir 19% dibandingkan tahun lalu, menunjukkan peran penting UMKM dalam mendukung industri pariwisata Indonesia.
Melihat potensi besar ini, program Jagoan Pariwisata hadir untuk memberdayakan pelaku usaha desa wisata dalam menghasilkan talenta-talenta berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Gaery Undarsa, Co-Founder dan Chief Marketing Officer tiket.com dalam sambutannya menyampaikan, sebagai bagian dari program keberlanjutan Blibli Tiket Action, tiket.com kembali
menjalankan program Jagoan Pariwisata yang telah memberdayakan lebih dari 205 usaha wisata di 15 desa wisata sejak 2022, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal dan mendorong
pariwisata berkelanjutan.
“Melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, program ini bertujuan melahirkan talenta unggul yang mendukung pertumbuhan industri pariwisata Indonesia secara berkelanjutan,” ujarnya.
Ika Kusuma Permana Sari, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Kemenpar RI, menyampaikan, Kementerian Pariwisata mengapresiasi program Jagoan Pariwisata tiket.com sebagai lokakarya interaktif yang mendukung pelaku usaha desa wisata.
“Inisiatif ini mewujudkan kolaborasi pentahelix untuk menjadikan desa wisata destinasi unggulan dengan produk lokal khas. Fokus pada pengembangan kualitas layanan dan adaptasi ke quality tourism menekankan keberlanjutan dan pengalaman berkualitas, sejalan dengan tren ekowisata dan wisata kesehatan. Melalui strategi 3C (Commitment, Competence, dan Champio) kami berharap peserta dapat membangun bisnis berdaya saing dan berkontribusi positif bagi ekonomi nasional. Terima kasih kepada tiket.com atas kolaborasinya; semoga kontribusi ini berlanjut dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat desa wisata,” jelasnya.
Di tahun ketiga pelaksanaannya, Jagoan Pariwisata 2024 berhasil menjangkau 47 pelaku usaha di sektor homestay, atraksi, UMKM souvenir, hingga kuliner, yang berasal dari Kampung Wisata Mendut (Jawa Tengah) dan Kampung Wisata Kadipaten (DI Yogyakarta).
Dengan mengusung tema “Empowering Local Champions for Sustainable Growth”, program ini memberikan pelatihan
serta pendampingan intensif dari 27 t-fams (karyawan tiket.com). Selain itu para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan proposal usaha melalui kompetisi business pitching dengan empat kategori pemenang.
Pada puncak rangkaian program ini, tiket.com dan Kemenpar RI telah mengumumkan para pemenang dengan proposal bisnis terbaik untuk masing-masing kategori, yaitu:
● Best BeTi DeWi (Beli Kreatif Desa Wisata): Batik Lukis Totok Koswadji (Kadipaten)
● Best Accommodation: Homestay Bojong (Mendut)
● Best Digital Creative: Gendhis Suman (Kadipaten)
● Best Tourist Attraction: Eduwisata Pertanian (Mendut) Selain memilih 4 kategori pemenang, di tahun ini tiket.com juga memberikan apresiasi khusus terkait Sustainability Recognition, yaitu apresiasi kepada para pelaku usaha wisata yang mempraktikkan program sustainability pillars dalam usaha wisatanya di antaranya
● Social (Culture / People) : Omah Kuluk, dinilai mampu mengintegrasikan dan melestarikan budaya ke dalam produk wisata.
● Environment:
Segores Cerita, dinilai memiliki komitmen
dan inovasi dalam mengembangkan bahan-bahan daur ulang. Hal ini dinilai mendukung pilar pariwisata
terhadap dampak negatif ke lingkungan, terutama untuk pengolahan kembali limbah kayu.
● Economic: Rafting Magelang, dinilai mampu menggerakkan ekonomi lokal lewat pariwisata dengan melibatkan masyarakat sebagai pegawai.
Pelibatan masyarakat setempat adalah
kunci dari keberlanjutan karena akan menguatkan “ownership” dan pembagian pendapatan akan kembali ke masyarakat sekitar sehingga bisa untuk membangun infrastruktur atau kebutuhan desa lainnya.
Melalui apresiasi ini tiket.com berharap dapat turut memacu semangat para pelaku usaha wisata untuk mempraktekan bisnis pariwisata berkelanjutan.
Sebagai puncak acara, para pemenang akan menerima apresiasi modal usaha serta kesempatan untuk mendapatkan eksposur bisnis yang lebih luas melalui platform tiket.com. Melalui program ini,
tiket.com terus berkomitmen mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia melalui pengembangan desa wisata yang berkelanjutan.***