Kenaikan Daging Ayam Hingga Rokok Picu Inflasi di Jateng pada Oktober
SEMARANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat, pada bulan Oktober 2019 terjadi inflasi sebesar 0,01% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,83.
Inflasi tersebut disumbang oleh naiknya harga daging ayam ras, bawang merah, akademi/perguruan tinggi, rokok kretek filter dan ketimun.
“Daging ayam ras menyumbang inflasi tertinggi yaitu sebesar 0,07%, kemudian bawang merah 0,03%, akademi/perguruan tinggi 0,01%, rokok kretek filter 0,01% dan ketimun 0,01%,” ujar Kepala BPS Provinsi Jateng, Sentot Bangun Widoyono, Jumat (1/11/19).
Dikatakan, sedangkan yang menahan laju inflasi yakni turunnya harga cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit, cabe hijau dan apel.
“Secara YoY tingkat inflasi Oktober 2019 sebesar 2,15% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,84%,” jelasnya.
Dia melanjutkan, inflasi terjadi di tiga kota SBH yaitu Kota Surakarta sebesar 0,25% dengan IHK sebesar 132,16, Kota Tegal sebesar 0,13% dengan IHK sebesar 133,95 dan inflasi terendah di Kota Kudus sebesar 0,10% dengan IHK sebesar 144,47.
“Deflasi terjadi di tiga kota SBH di Jawa Tengah yaitu Kota Purwokerto sebesar 0,08% dengan IHK sebesar 134,00 diikuti Kota Cilacap sebesar 0,07% dengan IHK sebesar 139,83 dan deflasi terendah di Kota Semarang sebesar 0,06% dengan IHK sebesar 135,70,” jelasnya. (ZP/05)