Mantap, Umrah Milad Mastour ke 16 Diikuti 650 Jemaah
Para jemaah akan dianak city tour ke Madain Saleh. Disana bisa menyaksikan kebesaran Allah bagaimana kaum Tsamud diluluhlantakan oleh Tuhan karena kesombonganya.

SEMARANG – Kepercayaan umat Islam terhadap Biro Perjalanan Haji dan Umrah PT Masyaril Haram Tour (Mastour) sangat tinggi. Terbukti, di tengah isu negatif adanya sejumlah umrah yang menipu dan menelantarkan jemaahnya, serta adanya aturan visa progresif, kenyataanya setiap program umrah yang dibuat Mastour selalu diminati jemaah. Termasuk program umrah Milad Mastour ke 16 pada 13 – 25 Maret mendatang, jumlah pesertanya bisa mencapai 650 jemaah.
”Alhamdulillah pesertanya banyak, mencapai 650 jemaah. Mereka berasal dari Kota Semarang, dan sekitarnya, seperti Banyumas, Kendal, Kudus, Pati. Termasuk dari Surabaya, Lombok, Cirebon, Bandung dan Jakarta. Ini kepercayaan yang luar biasa bagi,” kata Dirut Mastour KH Syarqowi Ghozali Amin, Kamis (8/3).
Dikatakan Syarqowie, melihat jumlah tersebut jika dibanding program Milad Mastour ke 15 tahun 2017 kemarin memang turun. Tahun kemarin, jumlahnya mencapai 1.554 jemaah dan bahkan juga dicatat oleh Rekor MURI dan Leprid karena memberangkatkan jamaah umrah dalam jumlah yang luar biasa banyaknya dalam sehari.
“Memang turun. Ada banyak hal yang membuat turun, salah satunya penerapan visa progresif oleh pemerintah Arab Saud. Visa progesif adalah visa bagi jemaah yang sudah umrah dan ingin umrah lagi sebelum dua tahun maka dikenakan tambahan biaya visa hingga 2.000 real atau sekitar Rp 7 juta,” katanya.
Sementara, Kepala Perwakilan Semarang PT Mastour H Jumadi Sastradiharja menjelaskan, Milad Mastour Ke-16 ini pihaknya bekerja sama secara khusus dengan Dinas Pariwisata Kerajaan Arab Saudi.
Di luar ibadah umrah, para jamaah diberi kesempatan melaksanakan city tour di Kota Makkah, Madinah maupun Jeddah.
”Para jemaah umrah ini juga akan ajak berziarah ke Madain Saleh. Sebuah kota kecil yang terletak 20 km di sebelah utara Al-Ula, 400 km barat laut Madinah, dan 500 km ke arah tenggara dari Petra, Yordania,” katanya.
Di kota itu, kata Jumadi, jemaah bisa menyaksikan kebesaran Allah bagaimana kaum Tsamud diluluhlantakan oleh Tuhan karena kesombonganya. ”Bahkan masih terlihat sisa-sisa gunung dan bukit yang meleleh karena kekuasaan Allah swt,” katanya.
Sebagai salah satu persiapan pelaksanaan umrah itu, telah dilaksanakan manasik umrah di ruang Rama Shinta Hotel Patra Jasa Semarang, pada Minggu (4/3). Manasik disampaikan oleh para pembimbing seperti KH Izzuddin Kendal, KH Ahmad Badawi Basyir Kudus, KH Quhwanu Adib Munawar Cholil, KH Ali Mahsun, KH Moh Affandy, KH Amin Farikh, KH Fatkhurrohman, KH Ersyad Qomar Suudi, Nyai Hajjah Azizah Masrokhan dan lain-lain.
Di sela-sela manasik, para jemaah dihibur dengan lantunan shalawat dan nasyid oleh Habib Anis Sahab dari Surabaya.
Sedang pada saat di Arab Saudi nanti, Mastour telah menyiapkan sedikitnya 20 bus besar. Di Madinah mereka akan menginap di Hotel Odst Madinah sedang di Makkah di Hotel Anjum Makkah
Dalam rombongan besar tersebut, setiap bus sedikitnya ditempatkan dua pembimbing ibadah terdiri para kiai dan ulama. Selain itu tim medis dan para pemandu wisata lokal dari Arab Saudi.
“Kami bertekad akan memberikan pelayanan terbaik. Insyaallah jemaah akan puas dan bisa menjalankan ibadah dengan khusu’,” ucap Jumadi. (zp/03)