Mengintip Bendungan Karya Brantas Abipraya yang Baru Diresmikan Presiden
JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo baru saja meresmikan Bendungan Kuningan di Jawa Barat (31/8). Dengan pemutaran roda pintu air dan penandatanganan prasasti, Bendungan Kuningan yang digarap kolaborasi dua BUMN yaitu PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. ini telah resmi dapat beroperasi. Dengan diresmikan bendungan yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini, Brantas Abipraya menambah koleksi bendungan karyanya yang telah rampung di tahun 2021 setelah Bendungan Tukul dan Bendungan Tapin.
“Peresmian bendungan ini adalah salah satu komitmen kami dalam mendukung ketahanan air dan pangan nasional. Dengan daya tampung 25,96 juta m3, bendungan ini dapat berfungsi menyuplai air secara berkelanjutan untuk 3.000 hektar (Ha) sawah,” ujar Sugeng Rochadi selaku Direktur Utama Brantas Abipraya.
Tak hanya itu, Sugeng pun mengatakan bahwa melalui pembangunan bendungan ini juga membuktikan Brantas Abipraya memiliki tenaga engineer muda yang berprestasi dan kerap terus meningkatkan kemampuannya.
Bendungan yang terletak di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir, nantinya dapat mengurangi risiko warga sekitar terkena musibah banjir dikarenakan bendungan ini dapat mereduksi debit banjir sebesar 213 meter kubik per detik. Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai penyedia air baku 0,3 meter kubik per detik, serta berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 500 KW.
Sugeng juga berharap, selain memberi nilai tambah di daerah dengan meningkatkan produktifitas pertanian, semoga dengan adanya bendungan ini juga dapat memudahkan masyarakat sekitar dalam memperoleh air bersih yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat, serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
Tak hanya itu, Bendungan Kuningan sendiri dipandang potensial sebagai objek wisata baru di Kabupaten Kuningan. Menjadi tambahan keunggulan dari bendungan ini, dengan luas 221 ha Bendungan Kuningan dapat dinikmati keelokannya dari Jawa Barat maupun Jawa Tengah.
Dalam peresmiannya kemarin, selain didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Presiden Jokowi juga hadir bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Kuningan Acep Purnama. Presiden Jokowi pun meminta agar bendungan tersebut disambungkan dengan penataan jaringan irigasi agar kehadiran Bendungan Kuningan dapat memberikan manfaat nyata bagi penyediaan air irigasi untuk para petani.
Sebagai informasi tambahan, setelah merampungkan bendungan ini, Brantas Abipraya yang dikenal sebagai BUMN konstruksi terhandal ini juga tengah mengerjakan 15 bendungan tersebar di tanah air, diantaranya bendungan terbesar di Indonesia yaitu Bendungan Bener yang terletak di Purworejo-Jawa Tengah yang bakal menjadi bendungan tertinggi di Indonesia, Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur yang nantinya akan menjadi bendungan terpanjang se-Asia Tenggara, serta Bendungan Ciawi di Jawa Barat yang merupakan bendungan kering pertama di Indonesia.(zav)