OVO Perkenalkan Tim Manajemen yang Lebih Kuat, Siap untuk Pertumbuhan Eksplosif

0
Ilustrasi/Istimewa

JAKARTA- OVO, platform pembayaran, rewards dan layanan keuangan dengan
pertumbuhan paling cepat di Indonesia, mengumumkan perluasan signifikan dalam jajaran kepemimpinan yang melibatkan tim dari Facebook, Visa, Grab, Lippo, Commonwealth Bank dan MoneyGram.

Saat ini, tim kepemimpinan OVO memiliki salah satu keahlian yang terdalam, mencakup industri ritel, layanan keuangan, dan teknologi. Tim kepemimpinan baru ini menggabungkan kekuatan dari keahlian global dan lokal.

● Adrian Suherman, Group CEO dari Lippo Digital Group mengambil peran sebagai President Director OVO.

● Jason Thompson dari Grab bergabung dengan OVO sebagai CEO.

● Agustinus Risang Danurjati menjabat sebagai Director of HR, setelah sebelumnya bergabung dari Home Credit Indonesia.

● Rajen Indrajana Sofiandi dari MoneyGram International bergabung dengan OVO sebagai Head of Risk & Compliance.

● Harianto Gunawan juga ditunjuk sebagai Director of Enterprise Payments. Harianto bergabung dengan OVO setelah sebelumnya lebih dari 20 tahun menjabat sebagai Country Director untuk Visa, Lippo dan Bank International Indonesia.

● Yelly Siriwan Aramserewong ditunjuk sebagai Director of Financial Services OVO. Ia akan memanfaatkan keahliannya dari Fullerton Financial Holdings milik Temasek Group untuk memperluas layanan keuangan OVO.

● Yukie Iskandar menjabat sebagai Head of Special Projects untuk tim manajemen OVO, memanfaatkan keahliannya dari Facebook.

“Kami tidak sabar ingin membangun platform pembayaran universal pertama di Indonesia yang diterima dimana saja, mulai dari mall dan rumah sakit hingga warung dan toko-toko milik keluarga. Kami akan terus bekerja dengan para mitra untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang menguntungkan bagi masyarakat Indonesia,” ujar Jason Thompson, CEO, OVO, Jumat (29/6).

President Director OVO, Adrian Suherman mengatakan, sangat senang menyambut Jason Thompson, Harianto Gunawan dan Yelly Siriwan Aramserewong bergabung dengan tim OVO.

“Sekarang kami memiliki keahlian yang tepat untuk memimpin fase berikutnya dalam pertumbuhan OVO. Hubungan kami dengan berbagai lembaga keuangan dan mitra teknologi di Asia Tenggara akan membantu memperluas ekosistem kami dengan cepat. Yang terpenting, kami memiliki passion yang sama untuk membangun dompet elektronik yang dapat memberikan akses kepada masyarakat Indonesia akan layanan keuangan dan pembayaran non-tunai, di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara,” katanya.

Sejak diluncurkan pada awal 2017, OVO telah menjadi platform pembayaran dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Saat ini, OVO adalah satu-satunya platform di Indonesia yang diterima secara luas di seluruh toko ritel, yang menyandang 96% perekonomian Indonesia. OVO sudah diterima 70% pusat perbelanjaan di Indonesia, termasuk di antaranya hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, penyedia parkir dan jaringan rumah sakit terkemuka. OVO juga tersedia di hampir 80% jaringan gerai makanan modern, dan terus melebarkan sayap ke ekosistem Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta
ritel tradisional.

Melalui kemitraannya dengan Grab, dompet OVO di aplikasi Grab dapat digunakan untuk transportasi on-demand dan pengiriman makanan di lebih dari 130 kota di seluruh Indonesia, dari Banda Aceh sampai Jayapura. (ZP/05)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights