Pemerintah dan TNI Bangun Jalan Penghubung di Lereng Gunung Prau

0

BATANG – Pembangunan infrastruktur di lereng Gunung Prau, yakni Desa Pranten Kecamatan Bawang, menjadi fokus Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung IV Kodim 0736/ Batang.

Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyampaikan, program TMMD digelar tidak hanya berfokus terhadap pembangunan fisik, tetapi juga kegiatan nonfisik. Jumlah kegiatan nonfisik sebanyak 16 kegiatan, termasuk penyuluhan tentang perlindungan anak, pengolahan sampah, dan ahli waris.

“Ada penyuluhan pertanian, KB, stunting, kesehatan, bahaya narkoba, wawasan kebangsaan dan lainnya,” ujarnya

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0736/Batang, Ahmad Alam Budiman, berharap, TMMD dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di lereng Gunung Prau. Dengan keberadaan jalan yang baru, biaya yang dikeluarkan petani lebih efisien. Harapannya kesejahteraan masyarakat akan lebih baik.

“Dengan adanya akses jalan yang baik tentu akan lebih memudahkan para petani membawa hasil panennya,” ungkapnya saat ditemui di Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Rabu (2/10/2024).

Ditambahkan, TMMD Sengkuyung IV dilaksanakan selama kurun waktu 30 hari ke depan. Terlebih, Kecamatan Bawang terkenal dengan destinasi wisata ‘Tol Kayangan’, sehingga akses jalan yang terbuka akan menarik minat lebih banyak wisatawan.

Salah seorang warga Desa Pranten, Ella, mengungkapkan kegembiraan atas kegiatan tersebut.

“Alhamdulilah, ada pembangunan jalan melalui TMMD, jadi lebih gampang lewatnya,” ujarnya.

Sebagai informasi, TMMD Sengkuyung Tahap IV dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp640 juta, yakni anggaran dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp240 juta dan APBD Pemerintah Kabupaten Batang sebesar Rp400 juta. Target fisiknya adalah pembangunan jalan makadam sepanjang 800 meter dan lebar 4 meter, serta pembangunan satu unit gorong-gorong di jalur tersebut.

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights