Peringati HLH, Ajak Milineal Kurangi Sampah Plastik
SALATIGA – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, mengajak generasi millenial supaya turut serta mengurangi sampah plastik dalam aktivitas sehari-hari serta memakai produk ramah lingkungan.Hal tersebut disampaikannya, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Seduni tingkat Jateng di Taman Kota Bendosari, Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Rabu (17/7).
“saya selalu mengajak kepada generasi milenial, untuk peduli dan tahu pentingnya menjaga lingkungan dengan baik. Lewat vlog dan media sosial, saya ajak mereka. Pemprov Jateng menggelar berbagai kegiatan dan sosialisasi untuk mengurangi sampah, dan hemat energi, ” paparnya.
Pihaknya juga mendorong produsen plastik, supaya menggunakan bahan baku lebih ramah lingkungan dan dapat didaur ulang secara mudah. Tidk hanya itu, sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan lingkungan, pihaknya juga mendorong setiap kabupaten kota untuk menyediakan 30 persen wilayahnya untuk ruang publik hijau.
Berbagai produk inovasi dan kreasi lingkungan hidup dipamerkan dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Jateng tersebut. Salah satu produk yang menjadi perhatian publik dalam acara itu adalah plastik berbahan dasar singkong.
Persoalan sampah plastik lanjut Ganjar, memang menjadi perhatian serius pemerintah. Belum lama ini, Ganjar mengatakan bahwa Presiden mengumpulkan seluruh Gubernur, Bupati/Wali Kota terkait penanganan persoalan sampah itu.
“Saya senang hari ini, ditampilkan banyak karya dari masyarakat termasuk dunia usaha tentang pengelolaan sampah plastik. Ternyata, kita sudah punya bioplastik yang ramah lingkungan, tapi sayang kurang populer,” terangnya.
Maka lanjut Ganjar, tugas pemerintah adalah mendorong semua inovasi tentang pengelolaan sampah, termasuk pemanfaatan bio plastik. Ia bertekad mendorong Jateng jadi provinsi bio plastik. “Kalau misal kami buat kebijakan, tahun depan 50 persen plastik harus menggunakan bio plastik, maka ini akan menjadi gerakan mengurangi sampah plastik. Dan 2-5 tahun kemudian bisa 100 persen,” terangnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng Teguh Dwi Paryono menambahkan, dalam sambutan Menteri Lingkungan Hidup RI pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2019, disampaikan bahwa Jateng termasuk salah satu provinsi yang mendapat perhatian, khususnya terkait angka polusi udara akibat kendaraan bermotor.
“Penyelenggaraan acara di Taman Kota Bendosari yang tidak hanya berfungsi sebagai paru-paru kota, tetapi dengan fasilitasnya juga berfungsi sebagai tempat wisata di perkotaan. Sekaligus sebagai sosialisasi pelaksanaan amanat UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, paling sedikit 20% dari luas wilayah kota digunakan untu ruang terbuka hijau publik,” tandasnya.
Mengangkat tema ‘Biru Langitku, Hijau Bumiku’, pihaknya berharap melalui beragam kegiatan yang digelar selama peringatan HLH Sedunia, mampu meningkatkan kesedaran masyarakat untuk hidup sehat dan menjaga lingkungan sekitar.
Dalam kesempatan tersebut turut dilakukan penyerahan penghargaan lingkungan hidup kepada sebanyak 44 penerima, terdiri dari 9 Penghargaan Sekolah Adiwiyata, 10 Penghargaan Kalpataru dan 25 Penghargaan Proper Daerah. Selain itu juga deklarasi komitmen membangun Jawa Tengah Cinta dan Peduli Lingkungan. (ZP/06)