Sempat Jebol, Hendi Cek Perbaikan Tanggul Sungai Kedungwinong
Semarang – Rabu (26/12) Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bergerak ke wilayah Meteseh, Tembalang untuk mengecek perbaikan tanggul Sungai Kedungwinong yang sempat jebol akibat hujan mengguyur Kota Semarang sekitar lima jam pada selasa, 25 Desember 2018.
Dengan menggunakan sepatu boot berwarna oranye khas BPBD, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut terjun langsung menyusuri sungai bersama warga, meninjau titik jebol yang mengakibatkan banjir di permukiman sekitar.
Dilaporkan setidaknya tiga perumahan terdampak akibat jebolnya tanggul tersebut, diantaranya Perumahan Emerald, Perumahan Dinar Elok, dan Dinar Mas.
Pasca mulai teratasinya banjir di wilayah Genuk pada musim penghujan ini, Hendi menuturkan persoalan banjir di wilayah Meteseh dan Bulusan, Tembalang menjadi catatan serius Pemerintah Kota Semarang di akhir tahun 2018.
“Tanggul jebol di sini akibat curah hujan tinggi di daerah atas kemudian turun ke bawah, tidak hanya bawa air saja, tapi juga balok kayu, sampah, dan lain-lain,” ungkapnya. “Dan kita menemukan juga ada upaya penutupan jalur sungai oleh masyarakat, ditanggul untuk mengairi persawahan, namun begitu debit air tinggi membuat tanggul kanan kirinya tidak kuat dan akhirnya jebol,” jelas Wali Kota Semarang yang merupakan politisi PDI Perjuangan tersebut.
Terkait penanganan, Hendi menegaskan telah membuat tanggul sementara untuk menutup titik tanggul yang sebelumnya jebol. Selain itu dirinya menegaskan akan memperkuat tanggul sisi kiri kanan sungai, menggunakan anggaran Pemerintah Kota Semarang di tahun 2019 mendatang.
“Penanganan sementara sudah kita lakukan dengan tanggul sementara, akan kita perkuat minggu depan. Untuk tanggul yang dibuat masyarakat dengan menutup jalur sungai juga saya minta dijebol. Sekaligus di anggaran 2019 saya minta untuk perkuatan tanggul di sisi kiri kanan,” pungkasnya.
Selain itu Hendi juga menegaskan akan meminta sejumlah pengembang perumahan di daerah atas untuk memenuhi hutang pembangunan membangun embung. Hal tersebut diyakininya dapat mengantisipasi banjir yang melanda daerah atas ketika intensitas curah hujan sangat tinggi. “Kami instruksikan agar beberapa developer di sekitar sini untuk segera memenuhi janjinya membuat embung. Selain itu pemerintah akan siap untuk membuat embung guna menampung air dari atas ke bawahnya,” tuturnya.(ZP/04)