Tukang Becak Hingga Pemulung Peroleh Nasi Gratis di Semarang
SEMARANG – Program berbagi nasi kotak oleh Pemprov Jawa Tengah, diserbu oleh warga tak mampu. Bukan hanya pengendara ojek online (ojol), mereka yang keseharian sebagai tukang becak, penyapu jalanan, hingga pemulung turut merasakan.
Seperti seorang pengayuh becak Ahmad Kul (63). Ia sengaja datang ke depan Kantor Gubernur Jawa Tengah untuk bisa mendapatkan nasi kotak. Perantau asal Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara ini, mengaku sudah lama menjadi tukang becak di Kota Semarang.
Menurutnya, program bantuan nasi gratis itu membantunya. Sebab, sejak wabah virus Corona, jumlah penumpangnya merosot drastis.
“Blas (sama sekali) belum dapat tarikan ini. Apalagi sejak ada rame virus (Corona). Biasanya bisa tiga empat kali nganter, ini belum ada sama sekali,” tuturnya, seusai mengambil nasi kotak di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020).
Ia mengaku, dalam kondisi normal, sehari bisa mengantongi uang hingga Rp70 ribu. Biasanya, dari pangkalannya di kawasan Simpang Lima, ia bisa mengantar orang ke sejumlah tujuan wisata. Namun, kondisinya kini berbeda. Pendapatannya semakin tak menentu.
“Sekali nganter Rp25 ribu. Nah kalau ini blong-blongan,” keluhnya.
Hal serupa diungkapkan oleh tukang becak lainnya, Mulyadi (70). Ia mengaku sejak pagi belum mendapatkan konsumen. Makanya, begitu tahu ada pembagian nasi kotak, kakek asal Pangandaran Jawa Barat itu memilih untuk antre mendapatkan nasi.
“Kalau gak dibantu ya tidak makan. Wong sekarang sepi. Serupiah pun dereng angsal, nek mboten diparingi sekul rung madhang (sepeser pun belum dapat, kalau tidak dikasih nasi belum makan),” kata Mulyadi.
Lain lagi dengan seorang pemulung bernama Tarminah (49). Ia mengaku nasi yang diperolehnya untuk bekal makan siang.
“Ngertine nggih saka tukang becak niku, terus kula mriki (saya tahunya dari pengayuh becak, terus saya ke sini),” ujarnya.
Tarminah mengaku bersyukur bisa memperoleh pembagian nasi gratis. Menurutnya, hal ini bisa sedikit meringankan bebannya.
Sebagai informasi, program pembagian nasi oleh Pemprov Jateng telah berlangsung selama dua hari. Ada ribuan nasi kotak yang dibagikan.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah Edy Supriyanta menyebut, untuk hari Selasa ada 1.500 nasi bungkus yang dibagikan. Bantuan ini ditujukan, untuk merespon kondisi warga tidak mampu yang terdampak wabah virus Corona.
Mereka yang bekerja sebagai tukang ojek, ataupun penarik becak dan warga tak mampu lainnya. Adapun, program ini rencananya akan berlangsung hingga dua pekan ke depan. (ZP/06)