1.350 Petani di Magelang Siap Bantu BI Lakukan Pengendalian Inflasi
MAGELANG – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah bersinergi dengan Kementerian Pertanian dan para petani cabai di Kabupaten Magelang mencetuskan Gerakan Petani Peduli Inflasi.
Sebanyak 1.350 petani cabai di wilayah Kabupaten Magelang ikut bersinergi bersama TPID Jawa Tengah untuk memitigasi tekanan inflasi di kemudian hari.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Ndari Surjaningsih menyampaikan, Kabupaten Magelang, merupakan salah satu wilayah sentra produksi cabai utama sehingga memiliki posisi sangat penting dalam menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga cabai tidak saja di Jawa Tengah bahkan di tingkat nasional.
“Stabilitas pasokan dan harga komoditas cabai perlu menjadi perhatian bersama, sebab selain berdampak pada kenaikan inflasi, kenaikan harga komoditas pangan juga berpengaruh terhadap penurunan daya beli masyarakat,” ujarnya di sela kegiatan Sinergi 1000 Petani Cabai untuk Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi di Magelang, hari ini Rabu 5 Juni 2024.
Pj. Bupati Magelang yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto menekankan posisi petani merupakan mitra strategis dalam pembangunan.
“Gerakan Petani Peduli Inflasi perlu didukung agar gotong royong antara pemerintah dan petani dalam meningkatkan produktivitas dan stabilitas harga menjadi semakin erat,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Kementerian Pertanian yang diwakili oleh Ketua Kelompok Sayuran dan Buah Kementerian Pertanian, Mutiara Sari mengapresiasi dan berterima kasih kepada petani yang telah berperan sebagai tulang punggung keberlanjutan produksi cabai. Lebih lanjut, dukungan yang telah diberikan oleh Kementerian Pertanian dan TPID Jawa Tengah diharapkan dapat membantu petani menjadi lebih produktif dan bertransformasi ke arah yang semakin maju dan sejahtera.
Gerakan Petani Peduli Inflasi ini merupakan wujud nyata implementasi dari framework 4K dalam pengendalian inflasi di daerah, yang meliputi Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Ke depan, melalui kegiatan tersebut diharapkan sinergi TPID dan petani di Jawa Tengah dapat semakin meningkat dan mampu mendukung pencapaian sasaran inflasi yang rendah dan terkendali.***