4.000 Pelari Ramaikan Rupiah Borobudur Playon 2025, Dorong Sport Tourism dan Ekonomi Daerah

0

Magelang – Event tahunan Rupiah Borobudur Playon kembali digelar dengan meriah pada tahun 2025. Kegiatan ini mencatatkan peningkatan jumlah peserta signifikan, yakni 4.000 pelari, naik dari tahun lalu yang mencapai sekitar 3.500.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program sport tourism yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sekaligus menggerakkan sektor pariwisata dan perekonomian lokal.

“Tahun lalu, kegiatan ini mencatatkan dampak ekonomi sebesar kurang lebih Rp5 miliar yang masuk ke sektor perdagangan, hotel, dan restoran di Kabupaten Magelang. Dengan jumlah peserta yang lebih banyak tahun ini, serta kehadiran pameran UMKM dan edukasi sistem pembayaran, dampaknya diperkirakan akan lebih besar,” ungkap Rahmat, Minggu 27 Juli 2025.

Selain pelaksanaan lomba lari, acara ini juga menghadirkan pameran UMKM, sosialisasi cinta, bangga, dan paham rupiah, serta edukasi perlindungan konsumen dan digitalisasi sistem pembayaran. Hal ini sejalan dengan upaya BI mendorong inklusi keuangan dan pembayaran non-tunai di masyarakat.

Acara juga berbarengan dengan kegiatan Jasirah Race, yang dimulai dari kawasan Lawang Sewu dan berakhir bersamaan dengan Rupiah Borobudur Playon. Kegiatan ini mengajak generasi muda untuk mengenal dan mengangkat sejarah serta warisan budaya melalui berbagai platform media.

Asisten Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi dalam membangun ekonomi daerah.

“Kita ingin pariwisata hidup, uang berputar, UMKM dan pelaku usaha bergerak. Jika ini berjalan, maka pertumbuhan ekonomi pun akan terdorong. Pada triwulan lalu, ekonomi Jawa Tengah tumbuh 4,98%. Kita harapkan semester ini tumbuh lebih tinggi lagi,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa angka kemiskinan di Jawa Tengah turun menjadi 9,48%, berdasarkan survei Maret 2025, dan hal ini menunjukkan hasil positif dari gerakan bersama berbagai pihak, termasuk dukungan aktif dari Bank Indonesia.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, uang yang terkumpul dari pendaftaran peserta Borobudur Playon sebesar Rp 612 juta didonasikan ke sejumlah titik di Kabupaten Magelang. Hal ini menjadi bukti bahwa kegiatan olahraga dapat memberi dampak luas, tidak hanya pada sektor ekonomi, tetapi juga sosial dan kemanusiaan.

“Hari ini kita buktikan bahwa cinta rupiah juga berarti cinta terhadap ekonomi nasional. Ayo belanja, ayo berolahraga, dan ayo sukseskan pemulihan ekonomi kita,” tutup Sujarwanto.***

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights