90% Bus di Jateng Layak Jalan

SEMARANG- Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat dari total 3.417 angkutan bus yang beroperasi di Jateng, 90% nya layak jalan dan nyaman digunakan.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Satriyo Hidayat mengatakan, dari total awal bus Jateng yang mencapai 6.000, saat ini jumlahnya menyusut, tinggal 3.417 bus saja yang beroperasi.
“Dari 3.417 angkutan bus yang beroperasi, yang enggak layak 10%. Tidak layaknya karena usianya yang lebih dari 25 tahun,” kata Satriyo, Rabu (17/10).
Ditambahkan, saat ini perbaikan terminal di beberapa daerah seperti Temanggung, Banjarnegara, Purbalingga, Penggaron (Semarang), Blora, dan Purwodadi juga dikebut. Perbaikan yang dilakukan diantaranya memperbaiki landasan bus.
“Kami sedang mengelola, meperbaiki ruang publik agar ramah dengan penumpang. Dan di samping itu, lokasi di sekitar terminal juga disterilkan,” ujarnya.
Namun demikian, lanjutnya, untuk menuju terminal yang benar-benar bagus dan nyaman tidaklah instan. Perlu ada kerja sama semua pihak baik pedagang di lokasi terminal maupun operator bus tersebut.
Dilanjutkan, untuk tarif bus, pihaknya mengakui tengah mengusulkan ada kenaikan tarif. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan beban yang harus ditanggung oleh pengelola bus.
“Kami akan mengajak lembaga konsumen, sebagai wakil masyarakat untuk diskusi apakah nantinya (tarif) terlalu mahal atau murah. Ada usulan itu supaya pengusaha punya nila ekonomi, kalu tidak nanti gulung tikar,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jateng Moch Ikhwan menambahkan, DPRD Jateng terus mendorong agar perbaikan terminal terus ditingkatkan. Revitalisasi terminal, disebutnya harus bisa selesai sesuai target yang telah direncanakan.
“Kami serahkan ke dinas supaya bisa memilih mana terminal yang akan segera direvitalisasi. Kami mendorong dengan segala upaya agar bisa selesai,” jelasnya. (ZP/05)