Libur Imlek Dongrak Permintaan Kamar Hotel di Semarang
SEMARANG- Datangnya Tahun Baru Tiongkok 2570 atau Imlek membawa berkah tersendiri bagi dunia perhotelan di Kota Semarang. Pasalnya pada libur imlek tahun ini, okupansi hotel terjadi kenaikan signifikan dibandingkan hari biasa.
Sales Executive HaKa Hotel Semarang, Nona Indrayana mengatakan, okupansi HaKa Hotel mengalami kenaikan yang cukup positif yakni mencapai angka 30% dibandingkan pada hari biasa.
“Kenaika okupansi cukup tinggi sampai 30% kalau dibandingkan di hari-hari libur biasa,” katanya, Selasa (5/2).
Nona menjelaskan, adapun okupansi sampai dengan Minggu kemarin, berada di angka hampir 95% yang didominasi dengan tamu walk in. Tingginya okupansi ini, lanjut dia dipengaruhi libur panjang yang dimulai sejak Sabtu (2/2) sampai Selasa (5/2) ini.
“Okupansi pada hari biasa atau weekdays biasanya hanya 50% saja,” ujarnya.
Selain pengaruh libur panjang, kata dia tinggnya okupansi ini juga didukung dengan adanya promo kamar dan makan malam khusus imlek yang ditawarkan oleh HaKa Hotel Semarang. Diantaranya adalah paket makam malam dengan harga Rp 250.000 yang bisa dinikmati empat orang.
Sama halnya dengan Star Hotel Semarang, pada Imlek ini turut naik signifikan. Okupansi hotel tercatat mencapai 85% atau naik 35% dibandingkan pada hari biasa.
“Selain libur panjang, tingginya okupansi juga karena promo khusus imlek yakni paket kamar dan dinner yang dijual dengan angka Rp 833 ribu, serta paket dinner khusus yang dijual diangka Rp 168 ribu,” ucap Riyanti Public Relations Executive Star Hotel Semarang.
Terpisah, Sales Executive Whiz Hotel Semarang, Farah Zahara Maulida menerangkan, jika libur imlek saat ini, okupansi dihotelnya mencapai 95%. Salah satu penyumbangnya adalah banyaknya tamu yang memilih longstay karena libur panjang. “Okupansi di Whiz Hotel sangat signifikan kali ini mencapai 95%,” jelasnya. (ZP/05)