Semarang – Menjadi driver transportasi online memang banyak memiliki cerita, terlebih terkait dengan penumpangnya, ada cerita lucu, menjengkelkan sampai haru.
Seperti yang dialami oleh Imam Suachadi (50) Driver Go Car ini contohnya.
Tak pernah terpikir sebelumnya dalam benak Imam bahwa mobil Daihatsu Sigra yang biasa ia gunakan untuk mencari nafkah bakal menjadi tempat persalinan.
Ceritanya, Imam yang berprofesi sebagai driver Go Car ini seperti biasa “ngalong” atau mencari penumpang di malam hari. Waktu itu, Sabtu (9/2) sekitar pukul 04.00 ia mendapatkan order dari seseorang atas nama Sandy, untuk dijemput di jalan Damar Raya Banyumanik dengan tujuan ke RS Banyumanik.
Mendapati order tersebut, ia langsung tanjap gas untuk melakukan penjemputan. Saat sampai di lokasi ia kaget karena mendapati Sandy yang berdiri di pinggir jalan dan istrinya yang diketahui bernama Febriana Kristiningrum, tergeletak disamping sepeda motor. Saat itu ketuban belum pecah, namun sudah menunjukan tanda-tanda mau melahirkan. “Pak tolong antar ke Rumah sakit istri saya mau melahirkan,” kata Imam menirukan ucapan Sandy.
Order awal adalah dengan tujuan ke RS Banyumanik, namun karena lain hal Sandy meminta Imam mengantarkannya ke RS Hermina yang jaraknya kurang lebih 2 KM dari lokasi.
Setelah memasukan Febriana ke dalam Mobil, Imam langsung tancap gas. Karena masih dini hari jalanan masih sepi sehingga Imam bisa memacu kendaraanya agar cepat sampai di Rumah sakit. “Selama perjalanan mbaknya (Febrina) terus berteriak kesakitan dan minta cepat. Sambil nyetir saya coba menenangkan mbak Febrina dengan minta untuk atur nafas,” ceritanya.
Sesampainya di RS, Imam memakirkan mobilnya tepat di depan pintu UGD. Karena sang suami masih tertinggal di belakang, Imam langsung memanggil Dokter dan perawat untuk memberikan pertolongan. Saat itu ternyata ketuban sudah pecah dan kepala Bayi sudah keluar.
Tindakan darurat akhirnya diambil oleh Dokter dengan melakukan proses persalinan di dalam mobil, karena tidak memungkinkan untuk mengangkat sang Ibu dalam kondisi seperti itu. “Alhamdulillah bayinya lahir dengan selamat dan Ibunya juga tidak dalam kondisi yang sangat baik,” tutur Imam.
Baca Berita Lain
Karena merasa tugasnya sudah selesai, Imam punya menyelesaikan pekerjaanya. Tak disangka baru menyelesaikan pekerjaan order baru sudah masuk. Imam pun bergegas membersihkan mobilnya dari air ketuban dan darah dengan peralatan seadanya. Dan langsung meninggalkan Rumah sakit meski belum mendapatkan imbalan.
Imam sengaja tidak mengambil imbalannya karena merasa bukan semata mata mencari uang. Namun, bisa memberikan pertolongan adalah kebanggaan tersendiri baginya.
“Saat itu, saya bilang sama pak Imam untuk menunggu sebentar karena saya mau mengurus administrasi, tapi saat kembali ternyata pak Imam sudah tidak ada. Jadi belum sempat saya bayar,” sambung Sandy.
Diceritakan Sandy, istriya sudah merasakan sakit mau melahirkan sejak pukul 02.00. Dirinya punya sudah ke beberapa klinik persalinan namun semuanya tutup. Dan di tengah jalan istrinya sudah benar-benar tidak bisa menahan karena bayi sudah mau keluar.
“Klinik pertama dokternya sakit dan hanya ada dua perawat, klinik kedua sudah tutup. Saat perjalanan menuju rumah sakit istri saya sudah tidak kuat dan minta turun dari sepeda motor, saat itulah saya langsung order Go Car karena istri sudah bener-bener lemas,” ceritanya.
Sandy mengaku, sangat beruntung mendapatkan driver Go-Jek pak Imam yang sudah membantu istrinya sampai melahirkan anak pertamanya yang diberi nama Adysa Atlana Hadinata, dengan selamat. “Beliau membantu mulai dari menganggakt istri saya, sampai mobilnya direlakan digunakan untuk tempat persalinan, saya berhutang budi sama pak Imam,” ucapnya.
Sandy yang waktu itu merasa berhutang budi kepada Imam, berusaha mencari Imam untuk sekedar mengucapkan terima kasih, namun karena dia tidak punya nomer kotak Imam, ia pun menuliskan ceritanya itu ke media sosial supaya dapat bertemu.
Kisahnya itu rupanya dibagikan oleh orang baik baik melalui Facebook,Twitter dan Istagram, yang akhirnya sampai ke telinga manajeman Gojek.
Manajemen Gojek pun mengaprsiasi Imam yang sudah dengan tulus ikhlas membantu pelanggan. Sandy dan Imam pun dipertemukan, Rabu (20/2). Dalam kesempatan itu, jasa Imam diapresiasi dengan diberikan penghargaan berupa langganan program Gojek swadaya yakni asuransi Pasarpolis dan asuransi kesehatan Allianz selama 3 tahun.
“Harapan kami apresiasi ini memberikan tambahan semangat bagi Pak Imam untuk terus bekerja keras dengan tulus menjadi driver Gojek, selalu membantu sesama dan selalu memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan,” tutur Alfianto Domy Aji Head Of Corporate Affairs Gojek wilayah Jateng, DIY, Jatim, Bali dan Nusa Tenggara. (ZP/04).