Hendi Himbau Pemudik Utamakan Keselamatan Selama Perjalanan
Pantau Arus Mudik, Hendi Maksimalkan ATCS dan Layanan 112
Semarang – Satu minggu jelang mudik Lebaran tahun 2019, Senin (27/5) Wali kota Semarang Hendrar Prihadi bersama jajarannya bergerak mengecek kesiapan infrastruktur serta sarana dan prasarana di tempat-tempat strategis yang akan dilalui pemudik.
Hal tersebut dilakukannya guna mengantisipasi melonjaknya jumlah pemudik yang diprediksi Pemerintah Pusat mencapai 11%. Pemantauan kesiapan infrastuktur dan Sarana Prasarana Mudik berangkat dari Balaikota Semarang, Jalan Pemuda Semarang, dilanjutkan mengecek Stasiun Tawang, Pelabuhan Tanjungmas.
Walikota mengatakan, jalur darat masih akan mendominasi arus mudik dan arus balik lebaran, baik itu naik mobil pribadi, atau bus dan kereta api maupun sepeda motor. Sedangkan di Bandara maupun Pelabuhan menurut pimpinan otoritas Bandara dan Pelabuhan yang ditemui Hendi menyatakan peningkatan penumpang ada tetapi tidak setajam tahun kemarin.
“Tadi saya menemui pimpinan di bandara A Yani, pasti akan ada peningkatan penumpang tetapi tidak setajam tahun yang lalu. karena ada beberapa kendala di kebijakan maskapai. Sedangkan di Pelabuhan, juga seperti itu. Persiapan sudah oke tetapi jumlah peningkatan tidak signifikan seperti tahun lalu yang mencapai 9 juta,” katanya.
Hendi juga sudah berkoordinasi Kepolisian dan Muspida untuk berfokus pada arus lalu lintas di fase mudik. Dengan memetakan daerah rawan macet, bottle neck, penataan arus mudik keluar jalan toldan jalan biasa. “Kami sudah sampaikan ke pihak kepolisian dan muspida bahwa focus kami pada penataan arus mudik yang lancar dan efektif. jangan sampai terjadi kemacetan karena bottle neck yang tidak kita perkirakan.
Hendi juga menyiagakan Posko guna melayani pemudik yang singgah dan beristirahat di Kota Semarang. Dengan Posko mudik yang nyaman Hendi berharap Pemudik bisa mendapatkan pelayanan terbaik, istirahat dengan aman dan nyaman. Posko Mudik yang beanggotakan gabungan TNI, Polri Petugas Pemadam Kebakaran dan Petugas medis rencananya akan mulai bertugas mulai 29 Mei 2019. “Posko mudik nanti akan melibatkan petugas Kepolisian, TNI, Pemadam Kebakaran maupun medis. Gabungan itu akan dilaunching 29 Mei 2019 mulai berlaku efektif. Selain itu juga ada dari pemuda Anshor, KNPI, FKPPI juga akan mendirikan posko mudik.
Disamping Posko mudik, Hendi juga membuka saluran seperti ATCS, Call Center 112 dan LAPOR Hendi. ATCS untuk dapat dimanfaatkan pemudik untuk melihat CCTV, sedangkan permohonan bantuan atau informasi bisa menghubungi Telfon darurat 112 dan Lapor Hendi.
”Bagi Pemudik yang ingin melihat arus lalu lintas Kota Semarang bisa mendownload atau install ATCS untuk mengakses CCTV yang sudah kami pasang di tempat-tempat strategis, kemudian pemudik juga bisa memanfaatkan Call Center 112 atau LAPOR Hendi apabila menghadapi kesulitan atau perlu informasi.” Terangnya.
Terakhir Hendi berharap agar Pemudik tetap mendahulukan segi keselamatan atau safety. Jangan demi mengirit uang yang jumlahnya tidak seberapa tetapi mempertaruhkan nyawa yang sangat berharga. Hendi mencontohnya Pemudik yang membawa anak kecil namun nekat untuk mudik dengan mengendarai Sepeda Motor.
“Utamakan faktor keselamatan khususnya berkendara menjelang mudik, bagi penumpang transpotasi umum atau menggunakan kendaraan pribadi supaya lebih berhati-hati dan waspada. Bagi Pemudik yang menggunakan sepeda motor dengan membawa anak kecil, ingatlah nyawa seseorang itu harganya tidak ternilai. Jangan sampai hanya demi mengirit tidak mau beli tiket bis dan memilih naik motor. Resiko di jalan dengan berkendara naik Sepeda motor itu sangat besar, apalagi kalau membawa keluarga (anak kecil), nyawa salah satu anggota keluarga itu jauh lebih berharga.”Pesan Hendi.