Patung Jenderal Ahmad Yani Setinggi 12 Meter di Semarang Diresmikan
SEMARANG – PT Angkasa Pura I (Persero) meresmikan Patung Jenderal Ahmad Yani sebagai bentuk penghormatan terhadap Pahlawan Nasional yang berasal dari Purworejo, Jawa Tengah.
Patung yang terbuat dari perunggu ini terletak di pintu gerbang Bandara Ahmad Yani Semarang dan memiliki tinggi 12 meter.
Selain itu, PT Angkasa Pura I turut meresmikan Grha Jenderal Bandara Ahmad Yani Semarang, yang meliputi Gedung Administrasi Kantor Cabang Angkasa Pura I Bandara Jenderal Ahmad Yani, Gedung Terpadu, dan Gedung Serba Guna untuk menunjang aktivitas operasional dan bisnis perusahaan.
“Grha Jenderal Ahmad Yani Semarang yang termasuk dalam Pekerjaan Paket 4 Proyek Pembangunan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang diharapkan dapat menunjang operasional dan peningkatan pendapatan bisnis perusahaan di masa mendatang,” imbuh Faik Fahmi.
Dikatakan, gedung Administrasi Perkantoran itu dibangun seluas 3.218 meter persegi, dua kali lipat besarnya dibandingkan dengan gedung perkantoran lama yang hanya seluas 1.500 meter persegi. Dengan desain bangunan yang modern dan didukung fasilitas yang nyaman, gedung ini memiliki area parkir yang dapat menampung hingga 136 kendaraan bermotor.
Sedangkan Gedung Terpadu, lanjutnya memiliki luas hampir 3 ribu meter persegi yang dapat digunakan oleh mitra kerja, mitra usaha, dan pengguna jasa Angkasa Pura I.
Pembuatan pas bandara, ruang pelatihan, layanan poliklinik, ruang arsip, rapat besar, dan lainnya bisa dilakukan di gedung ini. Gedung ini dilengkapi dengan area parkir yang dapat menampung sekitar 176 kendaraan bermotor.
Sementara Gedung Serba Guna berkapasitas hingga seribu orang dengan luas mencapai 2.368 meter persegi. Gedung ini dapat disewa oleh publik untuk keperluan pertemuan, perkawinan, dan lainnya. Area parkir gedung ini dapat menampung hampir 400 kendaraan roda dua dan roda empat.
“Kami berharap berbagai fasilitas yang kami hadirkan di sini dapat menambah nilai pelayanan bagi mitra kerja, mitra usaha, dan pengguna jasa Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang,” pungkasnya. (ZP/05)