Gojek Jadi Operating System Masyarakat Makassar

0

MAKASSAR – Sebagai aplikasi teknologi terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 20 layanan yang tersebar di 204 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, Gojek berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggannya. Melalui kegiatan Plesiran Bersama Gojek yang diadakan pada hari ini di Makassar, Gojek membuktikan dengan menciptakan inovasi teknologi yang memudahkan masyarakat ketika berkunjung ke kota-kota di Indonesia. Ekosistem Gojek yang terintegrasi memenuhi semua kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.

Gojek memiliki kepercayaan bahwa dampak sosial yang diberikan bisa lebih besar dari hanya sekedar menggerakkan orang. Hal ini yang juga yang menjadikan Gojek sebagai sebuah perusahaan teknologi yang memecahkan masalah dengan mempertemukan antara kebutuhan dan sumber daya di masyarakat. Inovasi dan pengembangan teknologi yang memfokuskan pada kebutuhan masyarakat itulah sehingga memunculkan ragam layanan yang ada saat ini. Layanan tersebut mulai dari transportasi, kuliner, pembayaran dan juga gaya hidup. Saat ini Gojek telah memiliki 22 layanan yang terintegrasi yang memberikan dampak sosial baik kepada pengguna, pemberi layanan dan juga tatanan kehidupan masyarakat.

VP Corporate Affairs Gojek, Michael Reza Say mengatakan “Evolusi Gojek menjadi sebuah ekosistem merupakan langkah strategis dalam menyediakan solusi kebutuhan masyarakat yang selama ini menjadi hambatan. Melalui pengembangan teknologi yang terintegrasi, banyak pihak ikut mengalami evolusi bersama Gojek termasuk layanannya. Dari bangun tidur untuk memulai aktivitas sampai mengakhiri hari masyarakat dapat mengandalkan layanan Gojek. Bisa dibilang, Gojek menjadi operating system bagi masyarakat Makassar.”

Inovasi teknologi juga berlaku pada layanan pesan-antar makanan GoFood. Hal ini  bersambut dengan kondisi di Makassar, yang mana pertumbuhan kuliner dan kebutuhan masyarakat akan makanan jadi semakin tinggi. Teknologi GoFood sukses mempertemukan konsumen dengan ribuan restoran dan pengusaha kuliner UMKM. GoFood kini sudah berkembang lebih dari sekadar layanan pesan-antar makanan, tapi juga menjadi katalog kuliner terlengkap bagi konsumen dengan menawarkan hingga 12juta pilihan menu dari 400.000 mitra merchant GoFood di Asia Tenggara.

Gojek memberikan superior user experience kepada konsumen. Tidak hanya memberikan program diskon, melalui teknologi Machine Learning, tetapi juga menerapkan berbagai personalized user experience untuk meningkatkan kenyamanan dan kecepatan layanan GoFood kepada pelanggan. Salah satu contohnya, tiap pelanggan bisa mendapatkan pilihan makanan yang berbeda-beda di platform GoFood sesuai dengan kesukaan dan historis pemesanannya. Tidak hanya membantu masyarakat lokal dengan layanannya, wisatawan juga andalkan layanan GoFood sebagai katalog merchant terlengkap untuk mengetahui kuliner khas di suatu daerah.

Travel Writer Naked Traveler, Trinity Traveler  mengatakan “Setiap saya berkunjung ke suatu wilayah saya selalu ingin merasakan kedekatan dengan tempat saya berada, baik budaya, adat istiadat bahkan sampai dengan sajian lokalnya. Selain melalui rekomendasi masyarakat lokal, saya membuka layanan GoFood di aplikasi Gojek. Dalam aplikasi tersebut saya dapat melihat banyak pilihan kuliner lezat lokal yang ditampilkan.”

”Selain membantu saya dalam mendapatkan rekomendasi kuliner lokal yang saya inginkan, saya juga  terbantukan dengan dengan informasi penilaian dan juga lokasi kuliner itu berada. Kadang saya juga ingin menikmati makanan dan merasakan suasananya secara langsung,” tutup Trinity.

Inovasi Gojek tidak hanya dirasakan pelanggan tetapi juga mitra merchant. Gojek membantu merchant dengan memberikan akses kepada pasar yang luas melalui aplikasi Gojek untuk menumbuhkan bisnisnya.  Selain itu, di sisi mitra merchant, GoFood juga terus berinovasi supaya merchant bisa menawarkan lebih banyak pilihan, mempromosikan menu hingga mengatur operasional mereka. Inovasi terbaru Gojek di sisi merchant adalah aplikasi pengelolaan restoran khusus mitra merchant, GoBiz, di mana mereka bisa mengakses data untuk membantu menganalisis performa bisnis dari waktu ke waktu hingga mengelola operasional sehari-hari.

Yang menarik dari aplikasi ini, merchant bisa secara mandiri mengatur dan menawarkan promo khusus untuk restoran mereka sendiri. Teknologi ini juga telah terbukti meningkatkan pendapatan rata-rata merchant hingga 3.5 kali. Saat ini, 96% mitra merchant yang tergabung dengan GoFood adalah pelaku kuliner yang memulai usahanya dari bisnis kecil dan rumahan.

VP Regional Gojek Indonesia Bagian Timur, Anandita Danaatmadja mengatakan “Potensi pertumbuhan ini akan terus dimanfaatkan GoFood untuk terus menghadirkan layanan yang bisa menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di saat yang bersamaan, kami akan terus memperkuat ekosistem teknologi agar bisa mengajak lebih banyak mitra merchant untuk tumbuh bersama GoFood,” kata Anandita.

Ekosistem Gojek di Makassar sukses menggerakan perekonomian dan pariwisata lokal

Selain terus mengembangkan teknologi dan inovasi, beroperasional Gojek telah memberikan dampak positif bagi perekonomian Makassar melalui UMKM dan pariwisata lokal. Hal ini didukung oleh hasil riset independen Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), memaparkan bahwa kontribusi mitra GOJEK kepada perekonomian Makassar di tahun 2018 mencapai Rp 1,7 triliun. Kontribusi berasal dari selisih pendapatan mitra dari sebelum hingga setelah mereka bergabung di GOJEK. Khusus Mitra UMKM GO-FOOD kontribusinya Rp 808 milliar.

Pertumbuhan juga terjadi pada kontribusi mitra UMKM GO-FOOD yang naik hampir 50%. Pertumbuhan kontribusi mitra UMKM GO-FOOD ini antara lain disebabkan oleh optimalisasi fitur teknologi GOJEK yang semakin gencar digunakan oleh mitra UMKM GO-FOOD. GO-FOOD menjadi pilihan aplikasi utama bagi merchant dibandingkan dengan penyedia layanan sejenis. Hal ini karena dalam menumbuhkan bisnis UMKM tidak cukup hanya membantu mereka memperluas pasar. Kunci kesuksesan GO-FOOD adalah memahami kebutuhan merchant dan menciptakan ekosistem teknologi yang bisa menjawab kebutuhan mereka, dari hulu ke hilir.

Peningkatan volume dan omzet bisnis memacu mitra UMKM untuk terus mengembangkan usahanya. Hal ini ditunjukkan dari 85% responden UMKM yang menginvestasikan kembali pendapatannya dari GO-FOOD ke dalam usaha mereka. Selain itu, Hasil Riset LD FEB UI juga menunjukkan bahwa teknologi GOJEK dinilai paling menguntungkan oleh para responden mitra UMKM GO-FOOD. 92% responden UMKM bergabung karena layanan aplikasi manajemen merchant GO-FOOD yang memudahkan, khususnya teknologi yang memberikan informasi pesanan kepada merchant sebelum mitra driver datang, serta memberikan keleluasaan merchant untuk mengubah menu, harga, foto, dan jam operasional secara mandiri.

Dampak positif dari fitur teknologi GO-FOOD juga langsung terlihat pada performa bisnis mitra UMKM/ 93% responden UMKM mengalami peningkatan volume transaksi setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen merchant GO-FOOD serta 72% responden UMKM mengalami kenaikan klasifikasi omzet setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen merchant GO-FOOD. (ZP/06)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights