Literasi Media Strategi Ampuh Cegah Berita Hoax

0
Kegiatan pelatihan dan workshop literasi media di kampus UIN Semarang, Sabtu (26/10/19).

SEMARANG – Maraknya informasi hoax dimasyarakat disebabkan kurangnya literasi terhadap media mainstream. Padahal kekuatan media saat ini lebih membahayakan daripada kekuasaan karena dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Hal itu disampaikan Dosen Komunikasi Dan Penyiaran Islam UIN Walisonggo Semarang Dr. Siti Sholihati disela-sela pelatihan dan workshop literasi media di kampus UIN Semarang, Sabtu (26/10/19).

Menurutnya, media dewasa ini sudah tidak dapat dikontrol lagi penyebaran dan konten dan siapa yang berada dibelakangnya. Oleh karena itu literasi media penting dilakukan terutama dikalangan mahasiswa agar tidak mudah diarahkan untuk kepentingan tertentu.

“Dalam beberapa kesempatan saya tanya kepada mahasiswa dalam satu hari berapa kali membaca media cetak atau resmi, rata-rata tidak sampai satu media. Padahal ini penting agar mahasiswa tidak mudah digiring untuk mempercayai satu sumber berita atau informasi,” ujarnya.

Dia menyebutkan, terdapat tiga jenis konsumen media yakni pengamat, penikmat dan penghujat. Bagi mahasiswa diharapkan jangan hanya sebagai penikmat apalagi penghujat, namun dapat menjadi pengamat.

“Saya pacu mahasiswa melek media dengan mereview tiga media untuk membahas satu permasalahan. Tujuannya agar mahasiswa dapat meneliti, mengolah dan memahami pemberitaan dari media, sehingga tidak serta merta percaya dan menyikapi dari satu sumber saja,” pungkasnya. (ZP/07)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights