Jelang Lebaran, PMI Rancang Stock Darah Aman

0

PURWOKERTO – Menjelang lebaran, diperkirakan akan terjadi peningkatan mobiitas manusia maupun barang. Kenaikan ini, akan berdampak pada peningkatan resiko kebutuhan darah akibat kecelakaan lalu lintas maupun permasalahan kesehatan termasuk plasma convalesen untuk penderita covid 19.

Disisi lain banyak pendonor darah menunda waktu donornya karena melaksanakan puasa ramadhon.
Untuk itu PMI diminta sejak dini mengantisipasi permasalahan tersebut.

Bupati Banyumas Akhmad Husain, Sabtu 20/3, saat melantik dewan kehormatan dan pengurus PMI cabang Banyumas di pendopo kabupaten Banyumas mengatakan PMI Banyumas dengan peralatan yang cukup canggih, saat ini menjadi rujukan untuk kebutuhan darah khususnya plasma darah convalesen dimusim pandemi corona 19 harus bekerja keras dengan mengedepankan 7 prinsip palang merah salah satunya tanpa memandang suku, ras dan golongan.

“Dari sekarang dirancang dengan berbagai terobosan agar stock darah tetap tersedia” ujar Akhmad Husain.

Sementara itu ketua PMI Jawa Tegah dr.Imam Triyanto mengatakan PMI cabang Banyumas selama ini mempunyai keunggulan dalam pelayanan kesehatannya melalui klinik utamanya yang melayani poli umum dan spesialis, apotik dan laboratoriumnya diharapkan akan tetap meningkatkan pelayanan sesuai yang diharapkan pemeritah.

“Pelayanan kemanusian yang telah baik harus tetap dijaga oleh pengurus PMI yang baru.” ujar dr.Imam Triyanto.

Dibagian lain ketua PMI cabang Banyumas yang baru Sadewo Tri Lastiono mengatakan
Eskalasi pandemi Covid–19 berdampak sangat signifikan terhadap ketersediaan stok darah yang ada di PMI Kabupaten Banyumas.

“Saat ini stok darah dalam keadaan kritis terutama golongan darah A dan O yang hanya cukup untuk 1-2 hari.” ujar Sadewo.

Setiap harinya PMI Kabupaten Banyumas membutuhkan darah sebanyak 182 kantong.
Ketersediaan darah diprediksi akan semakin menipis menjelang bulan Ramadhan. Apabila stok darah sampai kosong, dikwatirkan akan terjadi kekacauan dalam pelayanan darah. Dimana akan terjadi banyak konflik antara Rumah sakit, keluaga pasien dan PMI. Dimana keadaan tersebut, akan berefek pada kerugian di masyarakat.(bin)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights