Tingkatkan Nilai Tambah Produk, Sekda Jateng Tekankan Hilirisasi

0

SEMARANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah Sumarno mendorong agar dilakukan hilirisasi industri, agar meningkatkan nilai tambah produk dan pendapatan masyarakat.

“Kalau kita hanya berhenti di produksi bahan mentah, kita tidak akan pernah naik kelas. Maka, hilirisasi adalah kunci, agar petani, nelayan, dan pelaku usaha di Jateng bisa merasakan nilai tambahnya,” kata Sumarno, dalam acara Forum Perumusan Analisis dan Rekomendasi Kebijakan (Pusaka Jateng 2025), yang digelar di Hotel Padma Kota Semarang, Rabu (20/8/2025).

Acara itu merupakan hasil kolaborasi Bank Indonesia (BI) bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jawa Tengah. Forum Pusaka Jateng 2025 dihadirkan sebagai wadah perumusan gagasan dan rekomendasi kebijakan, untuk mendukung penguatan ekosistem industri hulu-hilir di Jawa Tengah.

Menurut Sumarno, hilirisasi bukan lagi sekadar pilihan, tetapi sebuah keharusan agar komoditas strategis Jawa Tengah tidak hanya diekspor dalam bentuk bahan mentah, tapi menjadi bahan jadi.

Ia menekankan penguatan sektor hilir akan berdampak langsung pada peningkatan nilai tambah, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Jangan sampai kita hanya jadi penonton di rumah sendiri. Komoditas strategis Jateng harus punya ekosistem industri hulu-hilir yang kuat. Itu yang akan membuat daya saing kita meningkat,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Sumarno juga menghadiri peluncuran buku prosiding hasil Seminar Ekonomi Pusaka Jateng 2025. Buku ini memuat rangkuman hasil diskusi dan rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari kolaborasi BI dan ISEI Jateng, yang diharapkan menjadi acuan konkret dalam mendukung kebijakan pembangunan ekonomi daerah.

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights