BI Perkuat Ekosistem Transaksi Mata Uang Lokal untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

0

Solo – Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Solo menyelenggarakan sosialisasi Local Currency Transaction (LCT) dengan tema “Local Currency Ecosystem untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan”.

Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui optimalisasi penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan dan investasi, sekaligus mempermudah transaksi lintas negara dan mendorong ekosistem ekonomi yang stabil serta berkelanjutan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menjelaskan bahwa LCT merupakan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

“Dengan pemanfaatan mata uang lokal, dunia usaha dapat menekan biaya transaksi, mempercepat proses perdagangan, dan mengelola risiko nilai tukar,” ujarnya.

Menurut Filianingsih, Jawa Tengah dengan beragam industrinya memiliki peluang besar untuk mengoptimalkan LCT, khususnya di sektor industri Batang dan Kendal, mebel Jepara, batik Pekalongan, garmen dan tekstil, pangan olahan, serta komponen otomotif dan elektronik ringan yang telah terhubung dengan pasar internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Walikota Surakarta, Astrid Widayani, menegaskan dukungan penuh pemerintah kota terhadap kebijakan ini. Ia menyatakan,

“Kami siap bersinergi dengan Bank Indonesia, kementerian terkait, perbankan, dan dunia usaha agar pemanfaatan LCT benar-benar memberikan manfaat nyata bagi ekonomi lokal,” katanya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menyampaikan tren positif ekspor daerah.

“Pada 2024, Jawa Tengah berhasil menempati posisi 10 besar provinsi dengan nilai ekspor tertinggi. Pertumbuhan ekspor Januari–Juni 2025 mencapai 8,2%, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 7,7%. Hal ini menunjukkan potensi besar untuk memanfaatkan LCT lebih luas,” jelasnya.

Acara sosialisasi yang dihadiri para pelaku usaha, perbankan, akademisi, dan OPD ini diharapkan memperkuat koordinasi serta komitmen antara Bank Indonesia, pemerintah, dan dunia usaha. Dengan terciptanya ekosistem transaksi mata uang lokal yang solid, pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan dapat lebih mudah diwujudkan.***

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights