Taj Yasin Resmikan Travel Umrah Kalimasada, Hasilnya untuk Sosial dan Pendidikan
SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menegaskan pendirian Kalimasada Travel Tour Haji & Umrah, yang diinisiasi oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Jawa Tengah, merupakan langkah nyata warga Nahdlatul Ulama (NU) dalam membangun kemandirian ekonomi umat berbasis pesantren.
Yasin mengatakan, Kalimasada menjadi bukti nyata pesantren dan para kiai mampu berperan aktif tidak hanya dalam bidang dakwah dan pendidikan, tetapi juga dalam penguatan ekonomi keumatan.
“Alhamdulillah, hari ini secara resmi dilakukan peresmian Travel Umroh dan Haji PT Kalimasada yang diinisiasi oleh para kiai, khususnya yang tergabung dalam RMI Jawa Tengah,” ujar Yasin usai menghadiri peresmian Kalimasada Travel Tour Haji & Umrah di kawasan CitraGrand, Semarang, Rabu 8 Oktober 2025.
Menurutnya, Kalimasada merupakan bentuk dedikasi para kiai NU dan pengurus RMI terhadap kesejahteraan para guru madrasah diniyah (madin) dan guru pesantren.
“Travel ini didedikasikan untuk para guru madin dan guru-guru pesantren. Insyaallah, pemberangkatan pertama akan dilakukan untuk para kiai, termasuk yang dipimpin oleh Kiai Machin bersama kawan-kawan,” jelasnya.
Yasin menilai, model usaha seperti ini menarik karena berbeda dari travel umrah pada umumnya. Selain melayani jamaah, sebagian besar hasil usahanya akan disisihkan untuk kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan madrasah dan pesantren.
“Biasanya travel umroh hanya melayani jamaah umum, tapi kali ini justru dari jamaah haji untuk guru-guru. Sebagian besar hasilnya akan disisihkan untuk pergerakan sosial dan keagamaan. Ini yang saya sangat apresiasi,” tegasnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah mendukung penuh langkah ini, terlebih di tengah banyaknya kasus travel umrah yang tidak amanah. Keberadaan Kalimasada diharapkan menjadi contoh pengelolaan travel yang profesional, transparan, dan berpihak kepada kepentingan umat.
“Pemerintah tentu sangat mendukung langkah seperti ini. Karena banyak pemberitaan tentang travel umroh yang tidak amanah. Dengan adanya PT Kalimasada, semoga bisa menjadi wadah yang benar-benar bisa dipercaya serta membawa kemanfaatan untuk perjuangan,” kata putra ulama karismatik KH Maimoen Zubair itu.
Lebih jauh, Yasin juga berharap Kalimasada dapat mengembangkan program sosial yang berdampak langsung bagi para guru dan masyarakat pesantren.
“Ke depan, ini bisa dikembangkan, misalnya melalui program bedah rumah untuk guru, yang dananya bersumber dari hasil kegiatan travel umroh ini,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan doa dan harapan agar Kalimasada segera mencapai target 10.000 jamaah agar bisa memperoleh izin operasional tersendiri dari pemerintah.
“Selamat, dan saya berdoa semoga segera tercapai target pendaftaran 10.000 jamaah agar bisa mendapatkan izin tersendiri. Ini luar biasa karena bisa membantu guru, madrasah, dan masyarakat sekitar,” tandasnya.*