Pemprov Jateng Prioritaskan Infrastruktur Koperasi, 1.257 Lahan Siap Digarap

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan 1.257 lahan siap bangun untuk pergudangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).
“Pada 17 Oktober tahun 2025 sudah peletakan batu pertama. Saat ini progresnya berjalan terus, ada 1257 lahan yang sudah siap bangun,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM), Provinsi Jateng, Eddy Sulistiyo Bramiyanto, usai menghadiri Musyawarah Wilayah Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Jawa Tengah 2025,
di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jumat, 21 November 2025.
Untuk perkembangan KDMP di Jawa Tengah saat ini, tercatat 8.523 unit telah terbentuk badan hukumnya. Hingga Oktober 2025 sebanyak 3.891 diantaranya sudah beroperasi dengan total 136.112 anggota aktif serta modal bersama mencapai Rp 25,2 miliar.
Menteri Koperasi Ferry Juliantono, yang hadir mengatakan, jumlah lahan siap bangun pergudangan KDMP di Jawa Tengah termasuk sebanyak 32.000-an secara nasional. Kemudian untuk data bangunan fisik yang sedang dilakukan mencapai 16.000-an.
“Datanya terus di-update setiap hari. Mudah-mudahan tahun depan bisa selesai,” katanya.
Secara bentuk bangunan fisik, kata Ferry, pergudangan KDMP akan seperti minimarket modern yang nisa mengakomodasi ekonomi kerakyatan di desa-desa. Keberadaan KDMP diharapkan mampu bersinergi dengan koperasi yang sudah existing berdiri, Badan Usaha milik Desa (Bumdes), warung, hingga pasar tradisional.
“Itu kita akan bangun sinergi bersama. Bangun ekonomi rakyat secara bersama-sama. Musuh yang kita lawan itu yang serakahnomics,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Jawa Tengah merupakan provinsi yang memiliki sejarah tersendiri bagi gerakan koperasi. Di mana untuk pertama kalinya koperasi dibangun di Banyumas. Kemudian juga banyak koperasi-koperasi yang tumbuh berkembang di Jateng.
“Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih kemarin juga diluncurkan di Kabupaten Klaten. Jadi saya harapkan Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsinya koperasi modern Indonesia,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengharapkan peran Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Jawa Tengah untuk menguatkan koperasi yang ada. Baik itu koperasi unit desa (KUD) yang terus eksis hingga KDMP kedepannya.
“Dewan Koperasi Wilayah Jawa Tengah ini agar bisa mengatur, dan membimbing. Khususnya KUD-KUD dan KDMP agar bisa bersinergi, bertumbuh dengan baik di Jawa Tengah,” katanya.*
