Karyawan XLSMART Lakukan Aksi Sosial Salurkan Bantuan Beras di Jawa Barat dan Bangun Sarana Air Bersih di Kulonprogo DIY

0

Bandung – Karyawan PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) melalui komunitas Majelis Taqlim XLSMART (MTXLSMART) menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat prasejahtera di Jawa Barat pada Sabtu–Minggu, 25–26 Oktober 2025. Aksi berbagi ini merupakan bagian dari rangkaian program “XLSMART Berbagi” yang diperluas penerapannya, termasuk melalui pembangunan sarana air bersih untuk warga di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penyaluran bantuan beras di Jawa Barat menggandeng Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (LAZNAS IZI) sebagai mitra penyalur. Bertempat di tiga titik yaitu XLC Bandung, XLC Sumedang, dan XLC Garut, total 2.300 kg beras telah disalurkan kepada 230 penerima manfaat yang terdiri dari pekerja berpenghasilan rendah, yatim dan dhuafa, serta janda yang termasuk dalam asnaf penerima zakat.

Proses pendistribusian di Jawa Barat dihadiri oleh Group Head Central Region XLSMART, Arif Farhan Budiyanto, Kepala Kantor LAZNAS IZI Jawa Barat, Dian Mardiana, Kepala Bidang Zakat Komunitas IZI DKI, Rizqi Rohmat, serta Amir MTXLSMART, Cartesius Nugroho Victorianto. Di masing-masing kota, tokoh masyarakat turut menyaksikan dan mendukung jalannya penyaluran, antara lain Dayat Hidayat di Bandung, Opip di Sumedang, dan Dadang Juhana di Garut. Kehadiran berbagai unsur masyarakat ini memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan ketepatan sasaran program.

Chief Enterprise Business Solutions XLSMART sekaligus Ketua Umum MTXLSMART, Feby Sallyanto, mengatakan bahwa gerakan ini lahir dari kolaborasi antarkaryawan yang ingin menegaskan kepedulian sosial sebagai budaya kerja. MTXLSMART memandang kepedulian bukan sekadar program musiman, melainkan nilai yang terus dihidupkan.

“Kami bergerak secara gotong royong agar zakat, infak, dan sedekah tersalurkan kepada asnaf yang berhak dengan cara yang amanah, transparan, dan terukur. Kami juga berharap kegiatan di Bandung, Sumedang, dan Garut ini menjadi penguat solidaritas, bahwa karyawan, lembaga, dan masyarakat dapat saling menopang, khususnya saat harga kebutuhan pokok rentan naik dan tantangan ekonomi masih dirasakan sebagian keluarga,” ujar Feby.

Arif Farhan Budiyanto menambahkan bahwa bantuan beras dipilih karena sifatnya yang sangat mendasar dan cepat memberi dampak.

“Beras adalah kebutuhan paling dasar dan paling cepat memberi manfaat nyata. Karena itu, kami memilih menyalurkan zakat karyawan dan dukungan komunitas dalam bentuk beras yang langsung bisa dikonsumsi keluarga penerima. Melalui rangkaian Program XLSMART Berbagi Beras, kami ingin memastikan bantuan tidak hanya sampai, tetapi juga berdampak. Di Jawa Barat, kami memprioritaskan penyaluran bagi masyarakat dhuafa di sekitar lokasi XL Center di masing-masing kota, terutama warga yang selama ini menjadi penopang roda layanan di sekitar kami namun masih menghadapi keterbatasan akses pangan,” jelas Arif.

Dalam pelaksanaan di tiga XLC tersebut, tersalurkan 2.300 kg beras bagi 230 penerima manfaat. Dari jumlah itu, kontribusi MTXLSMART sebesar 1.600 kg dialokasikan untuk 160 penerima manfaat, sementara “XLSMART Berbagi” menyediakan 700 kg untuk 70 penerima manfaat. Distribusi dilakukan kepada 100 penerima di XLC Bandung, dan masing-masing 65 penerima di XLC Sumedang serta XLC Garut.

Sebagai mitra penyalur, LAZNAS IZI mengapresiasi kedisiplinan data dan pemetaan penerima manfaat yang dilakukan bersama tim di lapangan. Pendekatan yang digunakan MTXLSMART menekankan validasi asnaf, memastikan mereka yang tergolong fakir, miskin, pekerja berpenghasilan rendah, yatim dan dhuafa, serta janda menerima manfaat secara layak. Dengan basis data dan koordinasi di tiga titik XLC, tim lapangan meminimalkan tumpang tindih penerima dan menjaga agar pendistribusian merata serta sesuai kebutuhan.

Banyak di antara penerima bantuan adalah pekerja dengan penghasilan harian yang fluktuatif, sehingga pengeluaran untuk pangan seringkali mengurangi kemampuan memenuhi kebutuhan lain yang tak kalah vital. Dengan memastikan bantuan beras mencapai rumah tangga yang tepat, program ini memberi “ruang bernapas”, menekan kerentanan pangan, dan membantu keluarga menyusun prioritas keuangan dengan lebih baik. Pendekatan berbasis komunitas yang melibatkan tokoh masyarakat setempat juga meningkatkan rasa memiliki dan semangat gotong royong.

Tanggapan positif datang dari para penerima manfaat. Bagi pekerja harian seperti satpam, petugas kebersihan, sopir, dan teknisi, paket beras ini berarti penghematan nyata dalam pengeluaran rumah tangga. Pada saat yang sama, bagi yatim, dhuafa, dan janda yang menghadapi beban ekonomi berlapis, bantuan pangan menghadirkan rasa aman yang kerap sulit diperoleh. Selama dua hari pelaksanaan, kehadiran mereka di titik XLC berlangsung tertib, dengan pendampingan petugas dan relawan untuk memastikan setiap paket diterima oleh pihak yang berhak.

Wakaf Karyawan XLSMART Hadirkan Sarana Air Bersih di Kulonprogo, DIY

Melengkapi rangkaian Program “XLSMART Berbagi”, karyawan dan manajemen XLSMART melalui wakaf yang dikelola MTXLSMART meresmikan pembangunan sarana air bersih di Dusun Nogosari, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, (8/11). Fasilitas ini dihadirkan untuk membantu warga yang selama ini mengalami krisis air, terutama saat musim kemarau.

Peresmian sarana air bersih ini dihadiri oleh Ketua Departemen Hubungan Regional MTXLSMART, Ilhamsyah Hasan Marawa, Manager Program Dompet Dhuafa Jogja, Bambang Edi Prasetyo, serta Kepala Dusun Nogosari, Kamidi. Program ini pun terlaksana melalui kerja sama MTXLSMART dengan Nadzir Dompet Dhuafa sebagai mitra pelaksana di lapangan.

Sarana air bersih yang dibangun berupa dua penampungan air (toren) masing-masing berkapasitas 5.000 liter, dilengkapi jaringan pipanisasi dari titik penampungan menuju rumah warga di sekitar Nogosari, RT 35/RW 18, Purwosari, Girimulyo. Dengan kapasitas tersebut, fasilitas ini mampu melayani sekitar 50 rumah atau kurang lebih 200 jiwa.

Pembangunan sarana air bersih berlangsung selama enam bulan, dimulai pada 14 Januari 2025 dan selesai pada 14 Juli 2025. Setelah melalui tahap uji coba dan penyesuaian teknis, fasilitas kemudian diresmikan dan diserahkan untuk dimanfaatkan secara penuh oleh warga.

Selama ini, warga di wilayah tersebut menghadapi keterbatasan air bersih yang berulang hampir setiap musim kemarau. Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, sebagian warga harus berjalan lebih dari 10-kilometer menuju sumber mata air. Dalam situasi tertentu, ada yang terpaksa menjual hewan ternak untuk membeli air bersih demi memenuhi kebutuhan keluarga. Kondisi ini kian berat mengingat mayoritas mata pencaharian warga adalah petani, buruh, dan peternak dengan penghasilan yang terbatas.

“Krisis air di wilayah ini bukan persoalan sesaat, tetapi siklus tahunan yang terus berulang. Melalui wakaf karyawan dan manajemen XLSMART, kami ingin menghadirkan solusi yang lebih berkelanjutan dengan membangun sarana air bersih yang langsung mengalir ke rumah-rumah warga. Harapannya, warga tidak lagi harus berjalan jauh hanya untuk mendapatkan air bersih,” ujar Feby Sallyanto.

Pipanisasi yang terhubung langsung ke rumah warga memberikan kemudahan signifikan. Masyarakat kini dapat mengakses air bersih tanpa perlu antre panjang di satu titik, dengan ketersediaan yang lebih terjamin untuk beribadah, memasak, minum, hingga kebutuhan sanitasi sehari-hari. Ketersediaan air yang lebih dekat juga membantu mengurangi beban fisik dan waktu, terutama bagi perempuan dan anak-anak yang seringkali turut terlibat dalam kegiatan mengambil air.

Bambang menilai kolaborasi ini sebagai contoh nyata sinergi antara lembaga wakaf, korporasi, dan masyarakat. Dengan perencanaan, desain teknis, dan pemetaan kebutuhan yang tepat, sarana air bersih tidak hanya menyelesaikan masalah jangka pendek, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga dalam jangka panjang.

Sejauh ini, MTXLSMART telah merealisasikan program sarana air bersih di sejumlah wilayah di Indonesia, antara lain di Kabupaten Banyuasin, Tallo, Sulawesi Selatan, Kabupaten Dairi dan Sidikalang, Sumatera Utara, Bali, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, wilayah Baduy Banten, Kabupaten Nagakeo, Nusa Tenggara Timur, dan kini di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Insya Allah, program pembangunan sarana air bersih ini akan terus dilanjutkan tahun depan. Kami ingin memastikan bahwa wakaf karyawan dan manajemen XLSMART menjelma menjadi manfaat nyata bagi masyarakat yang paling membutuhkan, baik dalam bentuk bantuan pangan maupun akses terhadap air bersih yang layak,” tutup Feby.

Melalui kombinasi program bantuan beras di Jawa Barat dan pembangunan sarana air bersih di Kulonprogo ini, XLSMART dan MTXLSMART menegaskan komitmen untuk terus menguatkan peran karyawan sebagai pelaku kebermanfaatan sosial, sekaligus mitra bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan ketersediaan sumber daya dasar.***

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights