Pollux Hotels Group Terbitkan Obligasi Keberlanjutan Rp500 Miliar, Kantongi Rating Tertinggi idAAA

0

JAKARTA – Pollux Hotels Group kembali memperkuat posisinya di pasar pendanaan korporasi dengan menerbitkan Obligasi Terkait Keberlanjutan senilai Rp500 miliar yang meraih peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Predikat tertinggi tersebut mencerminkan profil risiko yang sangat rendah serta kemampuan pembayaran perseroan yang dinilai sangat kuat.

Peringkat idAAA diberikan setelah obligasi tersebut mendapatkan unconditional and irrevocable guarantee dari Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF), lembaga penjamin di bawah Asian Development Bank (ADB). Dengan jaminan penuh itu, risiko gagal bayar pada instrumen ini secara signifikan tereduksi, sehingga membuatnya lebih menarik bagi investor berprofil konservatif.

Struktur penjaminan CGIF juga memperkuat kepastian likuiditas dan pembayaran obligasi, sehingga sangat potensial diminati investor institusional seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, serta manajer investasi yang mencari instrumen berisiko rendah dengan imbal hasil stabil.

Director of Social and Environmental Compliance Pollux Hotels Group, Diana Jo, dalam konferensi pers di Jakarta, 25 November 2035, menegaskan bahwa dana yang dihimpun akan diarahkan untuk mendukung agenda keberlanjutan perusahaan—khususnya efisiensi energi dan konservasi sumber daya.

“Kami akan memasang solar cell di berbagai properti untuk memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber listrik,” ujarnya.

Menurut Diana, program pemasangan solar cell ditujukan untuk:

– menurunkan emisi karbon secara signifikan,

– mengurangi ketergantungan pada listrik PLN,

– menciptakan sistem energi yang lebih bersih, stabil, dan sustainable.

Pada tahap awal, perusahaan menargetkan panel surya dapat menyuplai 20–40% kebutuhan listrik operasional di sejumlah properti.

Selain energi terbarukan, Pollux juga akan mengembangkan sistem pengelolaan air terpadu melalui recovered water system. Konsepnya adalah mengolah ulang air bekas pakai (greywater) untuk kembali digunakan, khususnya untuk flushing, penyiraman tanaman, dan kebutuhan irigasi.

“Kami juga akan menerapkan rainwater harvesting system di properti-properti baru,” kata Diana.

Upaya ini bertujuan mengurangi penggunaan air bersih baru serta menekan volume limbah cair yang dibuang ke lingkungan.

Manajemen Pollux menyebut bahwa sebagian hasil penerbitan obligasi ini akan dialokasikan untuk refinancing kewajiban, sehingga dapat memperkuat struktur permodalan dan menurunkan beban pembiayaan. Selebihnya akan digunakan untuk mendukung inisiatif operasional yang berfokus pada efisiensi energi dan penerapan teknologi ramah lingkungan.

Dengan rating idAAA serta jaminan penuh dari CGIF, obligasi ini diperkirakan menjadi salah satu instrumen pendanaan yang paling diminati pada akhir tahun, terutama di tengah permintaan investor terhadap aset berjangka stabil dan berorientasi keberlanjutan.

Bagi Pollux Hotels Group, langkah ini sekaligus mempertegas komitmen menjalankan praktik bisnis yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan dalam jangka panjang.***

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights