PLN UIP JBT Serahkan Bantuan TJSL untuk Pengembangan TPS3R Desa Tunggulpandean

Jepara – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui penyerahan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bagi Desa Tunggulpandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi pengembangan Tempat Pengelolaan Sampah _Reduce, Reuse, Recycle_ (TPS3R) yang menjadi bagian utama dalam program “Pengelolaan Limbah Sampah Rumah Tangga untuk Pelestarian Lingkungan”.
Bantuan yang diberikan berupa pembangunan fasilitas TPS3R, penyediaan mesin pengolahan sampah, sarana penunjang bank sampah, serta fasilitas edukasi bagi masyarakat. Penyerahan bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian PLN terhadap pembangunan berkelanjutan melalui pengelolaan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis.
General Manager PLN UIP JBT, Widya Anggoro Putro menyampaikan bahwa bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi desa, terutama dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“PLN tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur kelistrikan, tetapi juga punya tanggung jawab sosial untuk mendorong kualitas hidup masyarakat. Program TPS3R ini sangat relevan karena selain menjaga kebersihan lingkungan, juga membuka peluang ekonomi kreatif bagi warga,” ujar Anggoro.
Program TPS3R Desa Tunggulpandean dirancang untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos hingga produk lainnya yang berkaitan dengan pupuk kompos, sementara sampah anorganik akan dikelola untuk dijual kembali sehingga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.
Kepala Desa Tunggulpandean, M. Khotibul Umam menyampaikan bahwa program ini lahir dari hasil musyawarah bersama masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan dan peluang ekonomi pascapandemi.
“Sampah adalah persoalan bersama. Dengan adanya TPS3R ini, kami ingin mengubah cara pandang masyarakat bahwa sampah bukan lagi beban, tetapi bisa menjadi sumber daya yang memberi manfaat. Kami sangat mengapresiasi dukungan PLN karena program ini menjadi pondasi penting dalam mewujudkan desa wisata dan UMKM yang lebih maju,” kata Khotibul.
BUMDes Bina Rakyat Sadar Mandiri selaku pelaksana kegiatan juga menyampaikan bahwa pengolahan sampah yang terintegrasi ini dapat menciptakan lapangan kerja baru sekaligus meningkatkan literasi masyarakat mengenai kebersihan dan pengelolaan lingkungan. TPS3R menjadi salah satu elemen penting solusi pengurangan limbah rumah tangga.
“Bantuan ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk memastikan desa kami tidak hanya bersih dan sehat, tetapi juga mampu menghasilkan produk yang bernilai ekonomi,” ungkap Beny Fitriyanto, Ketua Pelaksana Program TPS3R.
Melalui Program TJSL, PLN UIP JBT berkomitmen mendukung masyarakat sekitar wilayah pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, termasuk rencana pembangunan GI 150 kV Kudus II/Nalumsari yang berada di Desa Tunggulpandean. Program ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan listrik dapat berjalan beriringan dengan pemberdayaan masyarakat serta pelestarian lingkungan. Melalui bantuan TJSL ini, Desa Tunggulpandean kini selangkah lebih dekat untuk mewujudkan lingkungan bersih, masyarakat mandiri, dan UMKM yang berkembang pesat.***
