701 Jamaah Haji Kategori Khusus Akan Diberangkatkan dari Semarang
SEMARANG- Sebanyak 701 jamaah haji dengan kategori resiko tinggi terkena penyakit akan diberangkatkan dari kloter Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Kementerian Agama Kota Semarang, Muhammad Habib memastikan, ratusan jamaah haji kategori resiko tinggi tersebut sudah lolos tes kesehatan yang dilakukan secara bertahap oleh pihaknya.
Habib mengatakan, mayoritas jamaah haji resiko tinggi mayoritas berusia 50 tahun sampai 85 tahun. Terdapat 701 jemaah yang berusia 50-90 tahun yang termasuk resiko tinggi.
“Kita sudah melakukan cek kesehatan buat mereka dan semuanya dinyatakan sehat meski dari pemerintah tetap memberikan perhatian khusus selama mereka menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah,” kata Habib, Kamis (12/7).
Dikatakan, ia juga telah mengingatkan kepada para jamaah tersebut agar menjaga kondisi kesehatannya dengan baik supaya dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar.
Dia melanjutkan, Pemerintah Indonesia telah melarang jemaah yang kedapatan mengidap penyakit menahun seperti jantung dan ginjal.
“Sebab, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tidak menerima jemaah yang melakukan cuci darah. Pasti ditolak berangkat haji. Alatnya kan mahal. Penyelenggara haji di sana pasti kerepotan menangani hal-hal tersebut,” ujarnya.
Dijelaskan, ada enam kloter jamaah yang akan berangkat dari Semarang. Keenam kloter itu mulai dari kloter 68-72. Kloter pertama akan berangkat pada 5 Agustus 2018 nanti.
Habib menambahkan, total jamaah haji yang berangkat berkurang sebesar 15% atau sebanyak 1.919 orang dibanding pada tahun 2017 lalu yang kurang lebih mencapai 2.100 orang. (ZP/05)