Kemenag Minta Masyarakat Berhati-hati Pilih Biro Umrah dengan Harga Murah
SEMARANG- Maraknya kasus penipuan yang dilakukan biro umrah belakangan mengharuskan masyarakat cerdas dan berhati-hati ketika memilih biro umrah, serta tidak mudah tergiur dengan iming-iming harga murah.
Hal itu disampaikan Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah, Solikhin, dalam acara diskusi “Ibadah Aman Tanpa Tipuan” yang diadakan Forum Wartawan Pemprov-DPRD Jateng (FWPJT), di Gedung Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Selasa (1/4).
Sholikhin mengatakan, banyaknya biro Umrah yang menawarkan promo harga murah memang menjadikan masyarakat berduyun-duyun untuk mendaftar, sehingga hal itu dimanfaatkan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU), yang tidak amanah dengan mencari keuntungannya sendiri.
“Biro yang menawarkan harga murah, memang menjadi pintu masuk masyarakat beruduyun-duyun untuk mendaftar. Misalkan Umrah Rp 14.5 juta itu sangat terjangkau, ini kemudian pihak PPIU tidak melakukan secara amanah. Dia buat sistem yang tidak halal di dalamnya,” kata Solikhin.
Dijelaskan, saat ini banyak biro Umrah yang tidak amanah yang kemudian memanfaatkan dana para jamaah Umrah untuk investasi fisik yang ujung-ujungnya bermasalah. Selain itu, masih ada pula biro yang memakai sistem MLM yang bisa merugikan jamaah Umroh.
“Ada biro yang melakukan Investasi fisik dengan menggunakan dana jamaah yang ujung-ujungnya bermsalah. Ada pula yang membuat sistem siapa yang mendaftar awal, itu dibiayai pendaftar berikutnya, sehingga yang bekakang kehabisan uang, tidak tercover. Ini tidak halal, tidak syariah, ini bidong,” ujarnya.
Sholikhin pun mengharapkan, dengan maraknya biro-biro yang tidak kredibel menjadikan masyarakat selau waspada dan berhati-hati, dengan selalu melakukan pengecekan terhadap izin dari suatu biro.
“Pastikan bironnya punya izin, bisa dicek di website haji.kemanag.go.id. kemudian pastikan jadwal penerbangan pulang perginya, pastikan paketnya, kalau ada masalah lapor, dan Pastikan, akomodasinya atau hotel minimal bintang 3, serta terakhir pastikan visanya,” tegasnya.
Kepala Mastour Cabang Semarang, Jumadi Sastradihardja menambahkan, Mastour sebagai salah satu pihak penyelenggara Haji dan Umrah pun membenarkan, biaya Umrah itu memang terbilang cukup mahal, sehingga masyarakat harus cerdas dan berhati-hati memilih biro dengan harga murah.
“Korban ini tidak hanya orang desa, akademisi, dan orang yang melek huruf juga kena, mereka ketipu karena harga. Dari situ kita harus jelas, cek izinnya, usia biro, referensi, dan pembimbing siapa,” ucap Jumadi.
Kepala Devisi Syariah Bank Jateng, Rizeni Arifin melanjutkan, masyarakat yang akan melakukan Umrah maupun Haji, memang benar-benar harus melakukan verifikasi dengan melihat apakah pihak biro telah bekerjasama dengan Bank.
“Kami menggaris bawahi yang akan Haji atau Umrah harus melihat bironya, apakah kompeten, serta melihat dia bekerjasama dengan bank tidak, karena bank ini biasanya bekerjasama dang biro dan sudah melakukan verifikasi,” tandasnya. (ZP/05)