Atasi Kekeringan di Kebumen, Kementerian Esdm Tambah Dua Sumur Bor
KEBUMEN- Bantuan sumur bor air bersih dari Badan Geologi Kementerian ESDM, disambut gembira warga Desa Merden, Kecamatan Padureso. Pasalnya, setiap musim kemarau, warga selalu kesulitan mendapatkan air bersih.
“Setelah ada sumur bor, air bersih menjadi begitu mudah diperoleh,” ujar warga saat serah terima bantuan sumur bor air bersih dari Badan Geologi Kementerian ESDM, Selasa (28/8).
Hadir dalam acara tersebut anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Romahurmuziy, anggota IV BPK RI Prof Dr Rizal Djalil, Kepala Badan Geologi Ir Rudy Suhendar MSc, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dr Ir Sumarjo Gatot Irianto, serta Direktur Alsintan Kementerian Pertanian Bustanul Arifin Caya.
Sumur bor ini memiliki kedalaman 80 hingga 90 meter dengan kapasitas 1,2 liter perdetik. Air bersih dari sumur bor ditampung di tandon berkapasitas 5.000 liter. Sekali mengisi tandon, hanya butuh waktu kurang dari satu jam. Keunggulan sumur bor yang dibuat Badan Geologi Kementerian ESDM, kendati air tanah disedot, muka air tanah tetap stabil meski saat musim kemarau seperti sekarang ini.
Di Kabupaten Kebumen, Badan Geologi Kementerian ESDM sudah membuat sumur bor di 11 titik yang tersebar di 7 kecamatan, yakni di Desa Jemur dan Tanahsari Kecamatan Kebumen, Desa Karangjambu dan Penusupan Kecamatan Sruweng, Desa Candi dan Giripurno Kecamatan Karanganyar, Desa Lumbu Kecamatan Kutowinangun, Desa Kaligubug Kecamatan Padureso, Desa Kalijaya Kecamatan Alian, di Desa Poncowarno Kecamatan Poncowarno.
“Untuk di seluruh Indonesia, Kementerian ESDM sudah membuat 1.782 sumur bor,” ungkap Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar yang sudah merencanakan membuat dua sumur bor lagi di Kabupaten Kebumen, yakni di Desa Kemangguhan Kecamatan Alian, dan Desa Sidototo Kecamatan Padureso. (ZP/05)