Bambang Eko; Pemuda Pancasila Jawa Tengah Siap Menjadi Pemersatu Bangsa dengan Ideologi Pancasila
DI KALANGAN pemuda dan remaja Jawa Tengah tentu tidak asing dengan sosok H Bambang Eko Purnomo, SE. Dia dia adalah sosok lelaki yang bijaksana, melindungi, dan mengayomi.
Dia layak dijadikan panutan baik sebagai suami, sebagai pemimpin organisasi kemasyarakatan atau juga sebagai anggota DPRD Jateng.
Suami yang menyayangi dan melindungi istri dan anak anaknya. Seorang pemimpin ormas yang bijaksana dan mengoyami anggotanya dan seorang anggota DPRD yang terus memperjuangkan aspirasi masyarakat agar bisa hidup lebih makmur, sejahtera dan bahagia.
Bambang Eko Purnomo atau yang lebih akrab disapa BEP adalah suami dari Fathiyah Vera Himawati, saat ini dipercaya menjadi Ketua Majelis Pimpinan Wilayah ( MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Tengah periode 2017-2022, dan menjadi anggota Komisi C DPRD Jateng, dari Fraksi Partai Demokrat.
Sebagi Ketua MPW Pemuda Pancasila, Bambang Eko Purnomo memiliki arah perjuangan yang jelas dan tegas, yakni membumikan Pancasila di negeri ini, utamanya di kalangan penerus bangsa, atau biasa disebut kalangan milenial. Karena dalam kenyataannya, banyak generasi milenial di negeri ini ada tidak paham dengan Pancasila.
“Indikasinya, saat ini banyak generasi milenial yang tidak punya sopan santun, baik kepada yang lebih tua, seumuran atau juga kepada yang lebih muda. Kurang peduli dengan sesama, enggan membantu orang lain, tidak mau bergotong royong. Bahkan tidak sedikit yang nekat melakukan segala cara demi tujuan pribadi yang terkadang tujuan negatif. Adat istiadat ketimuran sudah banyak dilupakan. Bahkan juga mulai muncul kelompok kelompok aliran kiri yang menentang Pancasila. Ini sungguh memprihatinkan,” kata mantan Ketua SAPMA PP Jawa Tengah ini.
Kurang dikenalnya Pancasila di generasi milenial, menurut bapak dua anak yakni Kassaundra Yissenia Salma Purnomo dan Daesaundra Maritza Saphira Purnomo ini diantaranyarena saat ini sudah tidak lagi diajarkan pelajaran Pancasila secara khasus di sekolah, baik dasar ( SD, SMP) menangah (SMA)dan tinggi (perguruan tinggi). Kenyataan ini berbeda dengan dulu, era tahun 1980 hingga 2000 an.
“Dulu ada pelajaran PMP {Pendidikan Moral Pancasila) di SD, SMP dan SMA, serta mata kuliah Pancasila di perguruan tinggi. Dulu juga ada program Penataran P4 untuk murid dan mahasiswa baru. Namun sekarang ini sudah tidak ada lagi,” usulnya lelaki kelahiran Sukoharjo, 3 September 1977.
Untuk membumikan Pancasila, kata BEP seharusnya Pancasila kembali dikenalkan lewat dunia pendidikan. Tentu saja juga melalui program-program dan kegiatan baik yang dilaksanakan oleh pemerintah atau masyarakat sendiri.
Mendapat amanah menjadi orang nomor satu di ormas Pemuda Pancasila di Jawa Tengah, menurut BEP adalah waktu yang tepat untuk merealisasikan keinginan nya yaitu membumikan Pancasila dan mengenalkan Pancasila sejak dini.
BEP sudah merancang lima misi sebagai Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Tengah, yaitu, Pertama; menjalin bekerjasama dengan instansi pemerintah dan elemen masyarakat setempat untuk menghasilkan sinergi yang berkesinambungan dalam menciptakan hubungan yang mutualisme. Kedua; sebagai satu organisasi kemasyarakatan (ormas), bukan sebagai penonton tetapi juga sebagai pelopor motivator barometer dan penggerak awal kegiatan positif di tengah masyarakat. Ketiga; mengaktifkan kembali organisasi Basis dan mengsinkronkan dengan AD ART Pemuda Pancasila dan Basis. Keempat; mempersiapkan Sekretariat tetap MPW Pemuda Pancasila Jawa Tengah yang representatif sebagai tempat ajang silaturahmi dan bahkan tempat berkomunikasi konsolidasi organisasi dan menata kesekretariatan serta menertibkan data anggota. Dan untuk misi membuat sekretariat tetap saat ini sudah terealisasi yakni di Ruko Citragrand Sambiroto Tembalang. Kelima; pembuatan KTA, anggota baik untuk anggota lama dan penerimaan anggota baru.
“Kami ingin, bagaimana agar Pemuda Pancasila tidak hanya dikenal, tapi dibutuhkan. Kalau sampai saat ini masih ada sebagai masyarakat yang masih menilai negatif kepada kami, mungkin bisa jadi mereka belum kenal ormas Pemuda Pencasila. Mari silahkan berkenalan dan bergabung ke Pemuda Pancasila. Kami ingin membangun struktur organisasi yang solid dan aktif dari tingkat paling tinggi sampai di tingkat ranting dan anak ranting. Pemuda Pancasila Jawa Tengah siap menjadi pemersatu bangsa ini dengan Ideologi Pancasila,” katanya.
“Sekali layar terkembang, surut kita berpantang. Kami tidak sedarah, tapi lebih dari saudara. Itulah motto dan prinsip kami. Ormas Pemuda Pencasila adalah ormas dengan latar belakang anggota yang heterogen, lintas agama, lintas partai, lintas suku, lintas pendidikan. Semua orang bisa ikut bergabung,” katanya menegaskan. (zp/03)