Bank Indonesia Jateng Ajak Masyarakat Belanja Cabai Kering dengan QRIS
Semarang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah (KPwBI Jateng) terus mendorong penggunaan transaksi digital menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) di masyarakat.
Kini giliran para ASN Pemprov Jateng dan masyarakat sekitarnya yang dikenalkan bagaimana kemudahan transaksi pembayaran digital menggunakan QRIS.
Mereka diberi kesempatan spesial untuk membeli cabai kering murah dengan membayar Rp1.000 saja menggunakan QRIS dalam acara Aksi ASN Peduli Inflasi bersamaan dengan Peringatan HUT Ke-53 Korpri yang berlangsung di Halaman Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan Semarang, Minggu, 17 November 2024.
Para ASN dan masyarakat bisa membeli cabai kering kemasan plastik pouch 90,8 gram hanya Rp1.000 saja, yang jika beli di tempat lain tentu lebih mahal. Masyarakat yang datang pun tampak antusias memadati stand cabai kering tersebut dan langsung membelinya.
Mereka yang beli langsung scene QR Code yang sudah disediakan oleh BI Jateng. Berikutnya mereka memasukkan nominal pembelian dan ditunjukkan kepada petugas jaga yang ada jika sudah sukses. Transaksi begitu cepat hanya hitungan detik saja, mereka sudah bisa mendapatkan cabai kering untuk pelengkap masakan.
Dwi Ningsih, salah satu warga yang membeli cabai kering mengaku beruntung bisa membeli dengan QRIS yang lebih terjangkau dan bisa membantu petani.
Ia yang membeli dalam jumlah banyak mengaku nantinya akan dibagikan ke saudara dan teman-temanya. “Transaksi dengan QRIS sangat mudah dan cepat. Sangat membantu dan aman pastinya,” katanya.
Kepala BI Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk menyosialisasikan cabai kering dan kemudahan transaksi digital dengan QRIS kepada masyarakat. “Selain mengenal cabai kering yang tebus murah, kampanye QRIS juga dapat,” pungkasnya.
Diketahui jumlah penggunaan QRIS di Jateng terus mengalami peningkatan. Masyarakat Jateng yang menggunakan layanan QRIS sepanjang 2024 ini sudah mencapai 6,75 juta pengguna. Angka tersebut naik 54,89 persen tahun ke tahun atau year on year.
Selanjutnya Jateng juga tercatat memiliki volume transaksi paling banyak ke-5 di Indonesia yang mencapai sebanyak 139,43 juta kali. Angka ini naik 312,53 persen dari tahun ke tahun atau year on year. Sementara total transkasi menggunakan QRIS di wilayah Jateng sepanjang 2024 hingga Juli mencapai Rp 14 triliun.***